Kasus Covid-19 RI Melonjak dalam Sepekan, Dipicu Kenaikan di Jakarta

Lifepod.id - Menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijirah atau lebaran 2023, kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan angka. Tepatnya selama dua pekan terakhir Ramadhan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Selasa, 11 April 2023 telah melaporkan adanya 944 kasus terkonfirmasi positif.

Kasus Covid-19 RI Melonjak dalam Sepekan, Dipicu Kenaikan di Jakarta

Tepatnya selama dua pekan terakhir Ramadhan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Selasa, 11 April 2023 telah melaporkan adanya 944 kasus terkonfirmasi positif.

Dari total jumlah kasus terkonfirmasi tersebut, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan catatan peningkatan kasus tertinggi yakni sebanyak 373 kasus Covid-19.

Selanjutnya diikuti Jawa Barat dengan 198 kasus, Banten 101 kasus, dan Jawa Timur sebanyak 101 kasus, serta Jawa Tengah sebanyak 54 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi.

Sementara jumlah kasus aktif  Covid-19 bertambah menjadi 288 kasus, sehingga total kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 6.827 kasus hingga 11 April 2023.

Sedangkan sebanyak 1.681 orang saat ini masih dinyatakan sebagai pasien suspek  Covid-19 berdasarkan data yang telah tercatat oleh Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19.

Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat adanya mortalitas 14 kasus akibat  Covid-19, sehingga total kasus meninggal akibat virus corona di Indonesia mencapai 161.071 kasus hingga detik ini atau 11 April 2023.

Satuan Tugas atau Satgas Covid-19  juga melaporkan bahwa, hingga 11 April 2023 sebanyak 203.826.802 masyarakat telah menerima vaksin dosis pertama.

Sementara total masyarakat Indonesia yang telah sudah menerima vaksin dosis kedua yakni sebanyak 174.860.943 orang.

Sedangkan hingga 11 April 2023, sebanyak 68.677.039 orang telah menerima vaksin dosis ketiga atau booster pertama, dan 3.113.574 orang telah diberikan vaksin dosis keempat.

kenaikan kasus penularan virus corona atau  Covid-19 di tanah air kembali menyeruak hanya sepekan jelang libur lebaran 2023, bak raungan sirene kewaspadaan.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, berbeda dengan yang terjadi di India, penyebab kenaikan kasus penularan Covid-19 di Indonesia bukan lantaran serangan virus varian baru, yang dikenal dengan nama Arcturus atau XBB 1.16.

Menurutnya, justru peningkatan angka kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia terjadi karena protokol kesehatan yang sudah tidak lagi dilaksanakan secara ketat oleh masyarakat.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI juga mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan tes bila mengalami gejala layaknya Covid-19 juga menurun.

"Masyarakat cenderung tidak tes. Sehingga kalau merasa batuk pilek, istirahat, dan merasa sembuh," ucap Siti Nadia pada Selasa, 11 April 2023.

Siti Nadia menegaskan, akibat faktor-faktor serupa tersebut, terjadilah penularan dari orang yang mengidap virus corona atau  Covid-19 ke orang lain.

"Kita tetap mengimbau kepada masyarakat untuk segera vaksin booster. Hal itu berguna untuk mencegah terjadinya perburukan gejala hingga kematian akibat serangan  Covid-19," tegas Siti Nadia.

Sedangkan temuan pemerintah terhadap potensi penyebaran varian baru  Covid-19 yakni Arcturus atau XBB 1.16 di tanah air, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI itu berkata sampai saat ini belum ada varian baru tersebut di Indonesia.

Tentunya semua pihak berharap, pada mudik hari raya Idul Fitri atau lebaran 2023 ini dapat berlangsung dengan aman dan berkesan, tanpa ditingkahi aksi virus mutan yang berbahaya tersebut yakni dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan di seluruh lapisan masyarakat.

Sumber : [1][2]

Cek Berita dan Artikel yang lain :