Lebih Instagramable! Taman Literasi Martha Tiahahu telah resmi dibuka pasca revitalisasi.

Lifepod.id - Revitalisasi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada Minggu (18/09/22).

Lebih Instagramable! Taman Literasi Martha Tiahahu telah resmi dibuka pasca revitalisasi.
twitter.com/@aniesbaswedan

Taman ini merupakan salah satu upaya mewujudkan Jakarta sebagai Kota Literasi yang digiatkan oleh pemerintah provinsi DKI.

Anies menyebut, Jakarta adalah kota yang penuh dengan aktivitas literatur. Lebih dari 30 persen toko buku modern Indonesia berada di Jakarta, demikian pula eksistensi 5.248 penerbit di kota ini.

Di samping itu, jumlah pengunjung perpustakaan di 5.600 lokasi di Jakarta dalam satu tahun mencapai 4.5 juta orang.

Sebelumnya, Anies juga meresmikan Perpustakaan Jakarta yang kini dibuka untuk umum sejak 8 Juli 2022. Perpustakaan Jakarta ramai dibahas di media sosial karena desainnya yang estetik, koleksi hingga 190.000 buku, fasilitas lengkap dan nyaman, ramah bagi disabilitas dan anak-anak.


Perpustakaan ini sukses mengubah image perpustakaan yang kaku, karena mampu menghadirkan suasana baru. Ibarat "hidden gem" di tengah kota untuk menambah literasi dan membuka jendela dunia. Baca selengkapnya di Intip Perpustakaan Jakarta yang Estetik, Hidden Gem di Pusat Kota Sementara itu, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, terang Anies, hadir sebagai simpul pertemuan ide dan gagasan dalam mengakomodasi seluruh literatur, agar warga yang ingin membaca dipermudah aksesnya.


Taman ini diharapkan menjadi wadah bagi seluruh lini masyarakat untuk berkumpul, berdiskusi, bertukar pikiran, hingga membedah buku-buku yang menarik dan kaya akan informasi. “Kepada para penerbit, penulis, dan pegiat literasi silakan manfaatkan tempat ini. Penuhi tempat ini dengan berbagai kegiatan literasi,” tulis Anies dalam unggahan Instagramnya.


Anies menambahkan perlunya kolaborasi karena tugas pemerintah itu mudah untuk membuat bangunannya, tapi untuk membuat kehidupan di dalamnya hanya bisa dari masyarakat dan para pegiat literasi. Revitalisasi taman sendiri dibangun di atas lahan seluas 9.710 meter persegi dengan beragam fasilitas seperti selasar pandang, pavilion literasi, galeri, amphitheater, taman plaza, forest walk, kolam Teratai, mushola, kantor, hingga taman bermain. Fasilitas seperti perpustakaan, ruang baca, ruang diskusi, dan toko buku juga tersedia untuk masyarakat, komunitas, penggiat dan penerbit buku.

Revitalisasi taman dicanangkan sejak Oktober 2021. Taman merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Berorientasi Transit atau Transit Oriented Development (TOD) Stasiun MRT Blok-M Sisingamangaraja, sebuah ruang kota yang mengintegrasikan orang, kegiatan, bangunan dan ruang publik melalui konektivitas yang mudah.


Sumber : [1][2]




Cek Berita dan Artikel yang lain :