Mengintip Tribun eSports PON XX Papua 

<b>Lifepod.id</b> - Turnamen eSports yang resmi dipertandingkan pada ajang PON XX (ke-20) di Papua pada 2 hingga 26 September 2021 menjadi sejarah baru bagi kemajuan eSport di tanah air. 

Mengintip Tribun eSports PON XX Papua 

Game yang akan dipertandingkan di eSport adalah Free Fire, Mobile Legends, eFootball  PES 2021, PUBG Mobile, Lokapala, dan Speed Chess MPL (Mobile Premier League)

Rencananya nanti PON XX Papua akan dilaksanakan di empat venue salah satunya Hockey Indoor Doyo Baru untuk eksibisi eSports. Hockey Indoor Doyo Baru adalah satu dari tujuh venue yang dibangun di komplek Gelora Papua Bangkit.

Serah terima pembangunan empat venue yang akan digunakan saat PON XX Papua juga telah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Keempat arena tersebut diantaranya arena Aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan venue Cricket dan lapangan Hockey (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu di Kabupaten Jayapura.

Sampai saat ini belasan pekerja masih tampak sibuk untuk menyulap pembangunan panggung dengan desain yang mewah yang dilengkapi layar LCD. Sementara itu untuk diseberang panggung dipasang sistem audio dan visual.

 

 

Untuk di ruang broadcast panitia menyiapkan dan memastikan jaringan infrastruktur internet untuk kelancaran dan keberlangsungan saat pertandingan. Persiapan itu termasuk dengan perangkat lunak dan keras terbaik,salah satunya seperti kartu grafis Nvidia, RPX 30 90.

"Internet semua sudah kita amankan, termasuk di arena venue, Telkomsel sendiri sudah mem-boost, termasuk wifi-wifi di sini internetnya sudah cukup kencang jadi dari sisi infrastruktur kami sudah siap," ujar Ashadi,

"Bahkan kita menggunakan salah satu hardware yang terbaik, RPX 30 90, yang unitnya itu di Indonesia sendiri sangat terbatas, tapi kita udah pakai di PON yang eksibisi PON esport," kata Ashadi.

Pembangunan prasarana di Papua tersebut merujuk pada amanat Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2017. Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya pada Desember 2018 mulai membangun arena Aquatic dengan biaya sebesar Rp 401 miliar.

Selanjutnya Istora Papua Bangkit dibangun diatas lahan seluas 33.016 m2 di kawasan Olahraga Kampung Harapan yang mulai dibangun sejak 2018 dengan bantuan kontraktor PT PP (Persero) dengan biaya APBN sebesar Rp 278,5 miliar.

Untuk arena Cricket dan lapangan Hockey berada di atas lahan seluas 133.509 m2 dengan biaya pembangunan sebesar Rp 288,3 miliar. Untuk venue Hockey Outdoor sudah menerima sertifikasi dari Federasi Hoki Internasional (FIH) pada 5 Agustus 2020 sehingga siap digunakan untuk pertandingan berskala Internasional.

Venue ini dilengkapi dengan fasilitas seperti lighting, scoring board digital, ruang medis, ruang khusus pemain, ruang ganti pemain, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya termasuk akses disabilitas. Untuk venue outdoor dan indoor punya kapasitas tampung yang berbeda. Hockey Outdoor memiliki daya tampung 1900, sementara Cricket dapat menampung kurang lebih 1700 penonton.

 

 

Kemudian untuk Stadion Papua Bangkit sebenarnya telah selesai bulan Juni 2019 dengan total biaya pembangunan mencapai Rp 1,3 triliun dan berhasil masuk menjadi salah satu Nominasi Stadion Terbaik Dunia 2019. MURI memberikan tiga buah rekor diantaranya “Struktut Atap Baja Lengkung dengan Bentangan Terpanjang”, “Instalasi Textile Duct dengan Ring Internal Diameter Terpanjang”, serta ‘Atap Dome Terluas tanpa Baut”.

 

Baca Juga : Indonesia Jadi Tuan Rumah Presidency G20, Ini Untungnya

Baca Juga : Indosat-Tri Resmi Merger Jadi Indosat Ooredoo Hutchison