Pria Penerima Cangkok Jantung Babi Meninggal Setelah Bertahan 2 Bulan

<b>Lifepod.id</b> - Pasien pria pertama yang menerima transplantasi/cangkok jantung babi dengan modifikasi genetik dinyatakan meninggal dunia. Sebelumnya jantung babi tersebut berfungsi normal, lalu hanya menopang kehidupan selama dua bulan.

Pria Penerima Cangkok Jantung Babi Meninggal Setelah Bertahan 2 Bulan
Image: News9

Pada Rabu (9/3), melansir dari AFP, Sistem Medis Universitas Maryland mencatat, David Bennet (57) yang menerima cangkok jantung babi pada 7 Januari silam telah dinyatakan meninggal pada 8 Maret 2022.

  “Kondisinya mulai memburuk beberapa hari yang lalu. Setelah jelas dia tidak akan pulih, dia diberikan perawatan paliatif yang penuh kasih. Dia dapat berkomunikasi dengan keluarganya selama jam-jam terakhirnya,” jelas Sistem Medis Universitas Maryland dalam sebuah pernyataan.

  Walaupun kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal, jantung babi itu sebelumnya bekerja dengan baik. Selain itu, tidak ada tanda penolakan transplantasi. Bahkan setelah operasi, Bennet sempat mengahabiskan waktu bersama keluarga.

  “Dia pasien pemberani dan mulia yang berjuang sampai akhir. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarganya,” ujar Bartley Griffith, ahli bedah yang memimpin prosedur transplantasi.

  Kejadian ini membuka harapan untuk kemajuan donasi organ antar spesies. Ini juga diharapkan bisa menyelesaikan masalah kekurangan organ manusia.

  “Kami memperoleh wawasan yang sangat berharga, belajar bahwa hati babi yang dimodifikasi secara genetik dapat berfungsi dengan baik di dalam tubuh manusia sementara sistem kekebalan cukup ditekan,” tutur Direktur Program Xenotransplantasi Jantung Universitas Maryland Muhammad Mohiuddin.

Baca juga: