Program TV Dinilai Banyak yang Tak Mendidik, Apa Tindakan KPI?

<b> Lifepod.id </b> - Kembali berulah, sejumlah program acara di televisi kembali mendapat kritikan dari netizen. Lantas, bagaimana tindakan yang diambil oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)?

Program TV Dinilai Banyak yang Tak Mendidik, Apa Tindakan KPI?
Img. Program TV 'Pagi Pagi Ambyaaarrr' yang mendapat teguran tegas dari KPI terkait para host yang berjoget terlalu vulgar | TransTV

 

Netizen dikejutkan dengan salah satu sinetron yang mengangkat konten Tik-Tok dimana terdapat adegan seorang ibu yang awalnya mengalami koma kemudian tersadar saat mendengar lagu dari platform tersebut.

Kemudian, akun @sosmedkeras di Twitter yang mengunggah salah satu cuplikan sinetron dari SCTV yang memperlihatkan seorang wanita dan laki-laki dengan posisi saling menindih. Adegan yang kurang pantas tersebut menuai beragam reaksi netizen.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="und" dir="ltr">Kpi? <a href="https://t.co/5tjDKd1qYH">pic.twitter.com/5tjDKd1qYH</a></p>&mdash; sosmed keras (@sosmedkeras) <a href="https://twitter.com/sosmedkeras/status/1357712492340924418?ref_src=twsrc%5Etfw">February 5, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Warganet mengklaim jika KPI memilih dalam penerapan sensor serta penayangan di Indonesia. Banyak anime maupun kartun yang mendapat sensor berlebihan bahkan dilarang tayang, sedangkan sinetron justru lolos sensor begitu saja.

Dalam penyiaran lebih mengedepankan hal-hal viral yang menjadi perbincangan di masyarakat daripada mempertimbangkan norma-norma etik yang seharusnya berlaku.

Hal ini dikritik langsung oleh Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, yang langsung meminta KPI untuk lebih tegas dalam mengevaluasi tayangan televisi yang tayang di masyarakat.

“Kami harapkan KPI agar proaktif dalam mengawasi dan mengevaluasi dunia penyiaran sesuai mekanisme Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Penyiaran (P3 dan SPS),” ujar Azis.

Kejadian ini belum mendapat keterangan resmi yang dirilis oleh KPI.

 

Baca juga: Meski Alami Kebakaran, MotoGP 2021 Tetap Akan Digelar di Argentina

 

Tak berhenti sampai situ saja, program siaran “Pagi Pagi Ambyaaarrr” di TransTV juga mendapat teguran dari KPI karena para host (Dewi Perssik, Nita Thalia, dan Nassar) melakukan joget yang terlalu menonjolkan bagian dada dan bokong.

Adegan tersebut tidak pantas ditayangkan apalagi di waktu penayangan yang ramah terhadap anak. Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, meyayangkan hal ini bisa terjadi.

“Kami menilai Trans TV tidak memperhatikan waktu dan kepentingan anak di dalam tayang tersebut. Seharusnya, adegan seperti ini tidak perlu ada selain karena tidak bernilai dan tidak bermanfaat, juga ada unsur sensualitas sekaligus membahayakan. 

Yang kami takutkan hal ini memberi pengaruh buruk terutama bagi anak-anak yang menyaksikannya. Pada akhir 2020 program ini pernah dievaluasi dalam pembinaan oleh KPI Pusat. Namun hingga program ini diputuskan belum ada perubahan yang signifikan,” jelas Mulyo.

 

Baca juga: Jadi Host TikTok Awards Bareng Raffi Ahmad, Nia Ramadhani Banjir Kritikan