Raissa Ramadhani Merilis Singel “Tak Bisa Gantikannya” : Balada Masih Terikat Masa lalu

lifepod.id - Bulan suci Ramadhan tidak membuat Raissa Ramadhani berhenti berkarya. Solois berusia 23 tahun ini baru saja merilis single keempatnya yang berjudul “Tak Bisa Gantikannya”.

Raissa Ramadhani Merilis Singel “Tak Bisa Gantikannya” :  Balada Masih Terikat Masa lalu
Foto: delaz sakti

Raissa Ramadhani Merilis Singel “Tak Bisa Gantikannya” :  Balada Masih Terikat Masa lalu  

Masih mengambil genre pop  ballad, single ini menceritakan tentang perasaan kecewa saat seseorang tahu bahwa orang yang dia cintai  masih terikat dengan masa lalu. “Single terbaru aku menceritakan tentang orang dengan hubungan yang  awalnya berjalan sempurna, seperti yang dia inginkan. Tapi, di tengah perjalanannya, dia baru tahu  pasangannya ternyata masih memiliki urusan dengan yang terdahulu. Entah itu masih menyimpan perasaan  dengan mantannya atau ada masalah yang belum selesai. Jadi, segala perasaan tumpah di sini, ya kecewa,  sedih, dan kaget.”

Tidak hanya menyanyikannya, untuk pertama kali, Raissa ikut menuliskan sebagian lirik dan  menyumbangkan tema yang menurutnya akan relate dengan situasi sekarang. “Tentu saja aku deg-degan  banget saat diminta menulis lirik karena menurutku lagu ciptaan Mas Reza Husein dan Mas Fahzar Adha ini  sudah bagus dan liriknya juga cocok. Tapi, aku merasa lagu ini bisa lebih dibuat relate lagi karena pasti  banyak yang mengalami keadaan seperti yang ada di “Tak Bisa Gantikannya”: sudah pacaran cukup lama,  tapi ternyata pacarnya belum selesai dengan masa lalu. Akhirnya, setelah berkomunikasi dan mendapat  persetujuan dari tim A&R dan kedua penulis, lagu ini aku ubah dari segi tema dan liriknya pun disesuaikan.  Aku nggak mengubah banyak karena memang dari awal lagunya sudah bagus. Rasa khawatir pasti ada  karena aku takut Tim Sony Music, Mas Reza, dan Mas Fahzar kurang suka dengan lirikku, penulisannya tidak  sesuai harapan, atau malah kurang cocok didengar. Tapi, aku sudah melakukan yang terbaik dan semoga  orang-orang yang mendengarkan nanti akan suka.” 

Berhasil merilis single keempat diakui Raissa Ramadhani merupakan pencapaian yang luar biasa  baginya. Mulai dari mengeluarkan single pertama “Berpisah Lebih Indah” di tahun 2022 hingga “Tak Bisa  Gantikannya” di tahun 2024 bukan perjalanan yang singkat. Namun, Raissa bersyukur bahwa ia berhasil  melalui itu semua. “Perilisan lagu keempat ini jelas sebuah prestasi besar bagi aku. Sejak awal masuk Sony  Music dan merilis single pertama, aku terus memikirkan bagaimana karier musikku ke depannya dan  perjalanannya akan seperti apa. Meski sudah single keempat, tapi ini bahkan belum setengahnya karena  perjalananku masih panjang. Intinya, aku berterima kasih dan bersyukur kepada semua pihak yang sudah  membantu dan mendukung karier musikku sampai di titik ini.” 

“Kalau bicara target, tentunya ada. Beberapa targetku misalnya pengen didengar lima juta orang  dan sepuluh juta orang, ternyata itu sudah kesampaian sekarang lewat dua single-ku sebelumnya. Mungkin,  bagi sebagian orang, itu terasa seperti target kecil, tapi bagi aku pribadi, itu target yang besar. Sebagai  penyanyi baru, aku yang masih perlu banyak belajar lagi ini merasa bersyukur karena berhasil mewujudkan  target itu. Ke depannya, aku berharap bisa mengadakan konser tunggal agar bisa menghibur pendengar  musikku secara langsung dan doakan agar karier musikku bisa berkembang lebih besar lagi,” ungkap Raissa  tentang apa saja pencapaian yang ia sudah raih dari single pertama hingga saat ini. 

Pada akhirnya, ia berharap bahwa “Tak Bisa Gantikannya” akan diterima dengan positif oleh para  pendengar musik, seperti tiga lagu yang sudah ia rilis. “Semoga lagu ini akan mendapat tempat di hati para  penyuka musik Indonesia dan terhibur saat mendengarkannya. Aku juga berharap kalian tidak akan bosan bosannya menemani perjalanan aku dan selalu mendukung karier bermusikku karena masih banyak yang  ingin aku lakukan dan capai. Doakan semoga semua terwujud.” Single keempat Raissa Ramadhani, Tak Bisa  Gantikannya, bisa didengar di platform musik digital.

Rekomendasi bacaaan lain: