Rekor Baru, Film Pendek Indonesia Basir dan Salma Tembus Festival Film Cannes 2023

Film pendek Indonesia karya anak muda Makassar, yang berjudul Basri dan Salma In a Never-ending Comedy, tembus Festival Film Cannes 2023 di Prancis.

Film pendek satu ini berhasil menjadi film pendek pertama di Indonesia bahkan di Asia yang berdurasi 15 menit masuk dalam kompetisi  film pendek di Festival Film Cannes ke-76.

Dikutip dari akun Instagram milik @khozyrizal yang merupakan penulis sekaligus sutradara dari film pendek ini.

“Saya sangat bangga mengumumkan bahwa film pendek kami akan mengadakan premier dunianya dalam kompetisi film pendek di Festival Film Cannes ke-76” tulis Khozy dalam postingannya.

Dalam unggahan trailer film ini di Instagram sang sutradara menampilkan beberapa kru dan yang terlibat dalam pembuatn film ini antara lain Executive Producer oleh Michael Y Chow dam Producers John Badalu dan Sue Turley. 

Adapun sentuhan Art Director juga dimainkan oleh Bilal Raviadi, serta dukungan para Art Crews George Nataniel, Arya Ararat, dan Muh Resky Ismail. 

Lalu ada Rafiat Arya bertindak sebagai Sound Director, Boom Operator Wina Wilsyam, serta deretan Lighting Man oleh Muhammad Ikbal, Arkam, Iqbal Jafar.

Dalam film pendek ini alunan musiknya berasal dari music director yang ditangani Abdul Chaliq DP, untuk Wardrobe ditangani Ayu Andira dan Assitant Wardrobe Nur Syahyani. 

Para pemain film dan berbagai pemeran dibantu Make-Up & Hair oleh Ifah Tamuma dan Assitant Make-Up & Hair Yuping.

Adapun para pemeran film pendek ini atau cast terdiri dari Arham Rizky Saputra, Rezky Chiki, Hj. Sugiati, Alghifahri Jasin, Alif Anggara, Sri Eka Putri, Utri Fadhilla Muslimin, Syifa Mahya, Raka Ardhinata Putra Wardhany, Raja Pricha Putra Wardhani, dan Siti Nur Aisyah.

Kompetisi Festival Film Cannes 2023 akan digelar pada tanggal 16-27 Mei 2023 di Prancis.

Dikutip dari berbagai media, sutradara dari film ini menjelaskan tentang film ini yang teinspirasi dari odong-odong.

Baginya kebiasan melihat odong-odong di Makassar terdapat nilai estetikanya tersendiri terutama dimalam hari dengan lampu kerlip yang berwarna-warni.

Dalam pernikahannya yang menginjak tahun kelima mereka belum dikaruniai anak, tetapi setiap pertemuan atau dalam acara keluarga selalu terlontar pertanyaan mengenai ini.

Khozy juga menyebutkan bahwa cerita film ini juga terinspirasi dari keluarganya sendiri.dimana memang dalam pertemuan keluarga selalu terasa sesak dengan banyak pertanyaan-pertanyaan yang tidak diinginkan

1.LA PERRA oleh Carla Melo Gampert, Kolombia dan Perancis

3.TITS oleh Eivind Landsvik, Norwegia

4.27 oleh Flóra Anna Buda, Hungaria dan Perancis

5.LE SEXE DE MA MÈRE oleh Francis Canitrot, Perancis

6.AUNQUE ES DE NOCHEx oleh Guillermo García López, Spanyol dan Perancis

7.BASRI & SALMA IN A NEVER-ENDING COMEDY oleh Khozy Rizal, Indonesia 

8.POOF oleh Margaret Miller, Amerika Serikat

9.NADA DE TODO ESTO oleh Patricio Martínez & Francisco Canton, Argentina dan Spanyol