Review Film The Three Musketeers (2023)

lifepod.id - Dibintangi oleh François Civil dan Vincent Cassel, film "The Three Musketeers" akan membawa penonton merasakan atmosfer tahun 1627. Bagi Anda yang penasaran dengan film ini, mungkin ulasan ini mengandung beberapa spoiler yang dapat memuaskan rasa ingin tahu Anda.

Review Film The Three Musketeers (2023)

Review Film The Three Musketeers (2023)

Film ini berlatar pada tahun 1627 di eropa tepatnya di paris. Seorang Gascon muda yang bersemangat bernama D'Artagnan pergi ke paris untuk mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang musketeers seperti ayahnya.Setibanya di paris dia hampir saja mati tertembak karena menyelamatkan gadis muda dari penculikan, Tetapi pelurunya tertahan di alkitab miliknya dan dia pun masih selamat. D’Artagnan pun melanjutkan perjalanannya untuk menemui kapten Rochefort untuk memberikan surat dari ayahnya. 

Setelah memberikan suratnya dia melihat pria yang ikut terlibat dalam kejadian penculikan gadis kemarin malam dan D’Artagnan pun berusaha mengejarnya, singkat cerita dia membuat sedikit keributan dan untuk menyelesaikannya dia menantang orang yang punya masalah dengannya untuk duel. Siapa sangka ternyata yang dia tantang adalah trio musketeers yaitu Athos Aramis dan Porthos. Saat akan melawan Athos tiba tiba datanglah pasukan kardinal untuk menghentikan duel tersebut lalu terjadilah keributan antara mereka dan pada akhirnya pasukan kardinal kalah. Setelah berhasil mengalahkan pasukan kardinal D’Artagnan malah berteman dengan trio musketeers.

Film "The Three Musketeers" memberikan sorotan yang kuat pada karakter D'Artagnan dan trio musketeer, menciptakan narasi yang meneguhkan nilai-nilai persahabatan, keberanian, dan kesetiaan. Dalam monolognya, D'Artagnan, diperankan dengan apik oleh François Civil, mengungkapkan keinginannya untuk membuktikan diri sebagai seorang musketeer yang pantas, mengatasi konflik internal dan eksternal yang menguji kemampuannya.

Secara visual, desain produksi film ini memukau dengan pembuatan setting abad ke-17 yang autentik, dan kostum-kostum musketeer menciptakan atmosfer yang klasik dan menarik. Kejadian-kejadian epik, seperti duel pedang dan aksi penuh adrenalin, menyoroti keberanian dan keterampilan trio musketeer yang terdiri dari Aramis, Athos, dan Porthos.

Rekomendasi bacaan lain: