Tagar #SorryJeongin Jadi Trending, Ini Kisah Penyiksaan Anak yang Menyayat Hati

<b> Lifepod.id </b> - Pubik figur serta masyarat Korea Selatan khususnya beramai-ramai menyampaikan belasungkawa serta memposting foto maupun tulisan berisi “I am sorry Jeong-in” (Maafkan aku Jeongin).

Tagar #SorryJeongin Jadi Trending, Ini Kisah Penyiksaan Anak yang Menyayat Hati
Img. Potret keluarga Jang dan Ahn bersama anak angkat mereka Jeong-in (kiri) dalam acara “어느 평범한 가족”(One Average Family) | EBS

Kejadian ini ramai menjadi sorotan sebab terjadi penganiayaan hingga menyebabkan meninggalnya balita perempuan berusia 16 bulan, yaitu Jeong-in. Orang tua angkatnya, Jang dan Ahn, ditangkap oleh kepolisian setempat pada Oktober akhir kemarin.

Keluarga kecil Jang dan Ahn ini sempat tampil di sebuah variety show “어느 평범한 가족”(One Average Family) dalam stasiun TV EBS dimana mereka menunjukkan citra keluarga bahagia dengan anak angkat.

Di salah satu wawancara, sang Ayah sempat mengatakan, “Aku ingin menunjukkan dunia bahwa tidak hanya selebriti saja, namun orang-orang seperti kita bisa melakukan adopsi. Adopsi bukanlah sesuatu yang memalukan, melainkan sesuatu yang harus dirayakan.”

Parahnya lagi, Jang dan Ahn sebelumnya juga sudah mendapat laporan 3 kasus penganiayaan anak serupa dan baru berhasil diringkus oleh polisi setelah kematian Jeong-in ini.

Polisi menyebutkan, si Ibu angkat yaitu Jang, telah merekam sekitar 800 video saat ia melakukan penyiksaan terhadap putri angkatnya tersebut. Dari hasil otopsi membuktikan bahwa Jeongin meninggal setelah Jang menjatuhkan tubuh Jeong-in hingga menyebabkan kematian.

Jeong-in mengalami luka pada pankreasnya hingga robek yang mana dalam sebuah eksperimen diperkirakan Jang membanting tubuh putri angkatnya dengan kekuatan penuh, bukan merupakan kesengajaan jatuh dari genggaman ibunya.

Jeong-in menunjukkan tanda-tanda tidak menunjukkan emosi sebelum kematiannya, ini adalah hal yang janggal bagi anak kecil kecuali mereka berada di fase akhir mengalami kekerasan fisik maupun mental.

Terlihat di tempat penitipan anak saat Jeong-in tidak menerima makanan yang diberikan hingga akhirnya ia dinyatakan meninggal. Saat dilarikan ke rumah sakit, dia mengalami beberapa kerusakan pada tulang termasuk tengkorak dan mengalami gagal kerja organ tubuh.

Dalam acara investigasi ‘Unanswered Questions’ membuktikan beberapa hal dibalik kematian balita Jeong-in. Kemungkian besar, Jeong-in sudah mengalami penyiksaan selama 10 bulan lamanya.

Banyak ditemukan luka-luka pada sekujur tubuhnya dan ekspresi wajah Jeong-in yang suram setelah beberapa bulan semenjak pengadopsiannya oleh pasangan Jang dan Ahn ini.

Atas kasus ini, masyarakat Korea menjadi geram dan menuntut agar kasus serupa tidak akan terulang lagi. Bahkan, mereka melayangkan petisi untuk menuntut keadilan bagi Jeong-in.

Petisi ini telah berakhir pada 20 Desember lalu dengan mendapatkan 231.440 tanda tangan. Sampai saat ini, ucapan bela sungkawa terus mengalir bagi Jeong-in lewat tagar #정인아미안해.

 

Baca juga: Kim Seon Ho Ungkap Jika Agensinya Memintanya Untuk Tidak Berwajah Konyol Saat Syuting