3 Alasan Pentingnya Minum Air yang Cukup saat Puasa Ramadan

Lifepod.id - Selama berpuasa di bulan Ramadan, kebutuhan untuk mencukupi konsumsi air sangatlah penting. Simak 3 alasan berikut mengapa kamu harus minum air yang cukup saat berpuasa.

3 Alasan Pentingnya Minum Air yang Cukup saat Puasa Ramadan
Foto: Unsplash/ engin akyurt

Selama berpuasa di bulan Ramadan, kebutuhan untuk mencukupi konsumsi air sangatlah penting. 

Manfaatnya, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik meski saat puasa kita hanya minum air saat sahur dan berbuka. 

Namun, mengapa tubuh terdehidrasi dan minum air putih yang cukup sangat penting selama menjalankan ibadah puasa? 

Dikutip dari Aljazeera, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa air minum dapat membantu kita dari rasa lapar. Dalam sebuah studi kecil menemukan, orang yang minum dua gelas air sebelum makan hanya 22 persen lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.

Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa minum air putih sebelum makan dapat meregangkan perut dan menghantarkan sinyal kenyang ke otak.

Manfaat Bagi Kamu Ketika Minum Cukup Air Selama Puasa

Setidaknya ada 3 manfaat minum air putih cukup bagi kesehatan.

Selain dapat membuat tubuh tetap merasa kenyang, terhidrasi dengan baik dengan minum cukup air putih akan dapat membantu tubuh menjalankan berbagai aktivitas fisik, mencegah sakit kepala hingga sembelit. 

Dilansir dari Healthline, tubuh manusia sebagian besar, yakni 60 persennya adalah air. 

Berikut beberapa manfaat minum air yang cukup untuk kesehatan selama kamu menjalankan puasa Ramadan.

1. Membantu Memaksimalkan Kinerja Fisik

Saat kita berpuasa di bulan Ramadan, sangat rentan mengalami dehidrasi, karena berkurangnya frekuensi minum air. 

Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai efek yang nyata, jika kita kehilangan sekitar 2 persen dari kandungan air dalam tubuh.  

Efek dehidrasi atau kurang cairan tubuh dapat menyebabkan perubahan kontrol suhu tubuh, penurunan motivasi dan rasa lelah meningkat. 

Oleh karenanya, hidrasi yang optimal telah terbukti dapat mencegah efek tersebut, serta dapat mengurangi stres oksidatif yang dapat terjadi saat kamu melakukan aktivitas fisik yang berat.

2. Fungsi Otak Akan Terpengaruh oleh Kurangnya Cairan 

Fungsi otak sangat bergantung pada kondisi hidrasi kita. Dalam penelitian lain menunjukkan, dehidrasi ringan, misalnya saat tubuh kehilangan cairan 1-3 persen dari berat tubuh, maka dampaknya dapat merusak aspek fungsi otak. 

Studi ini dilakukan terhadap wanita muda, dan peneliti menemukan kurang minum air, menyebabkan kehilangan cairan tubuh hingga 1,4 persen setelah berolahraga. 

Efek yang diperhatikan, wanita muda tersebut mengalami gangguan mood (suasana hati) dan konsentrasi, serta meningkatkan frekuensi sakit kepala.

3. Minum Air Putih yang Cukup Guna Cegah Sakit Kepala

Saat berpuasa kita seharian penuh tidak minum, tetapi kita tetap melakukan aktivitas seperti hari-hari biasa. Kondisi tersebut membuat cairan tubuh pun akan berkurang dan berpotensi menyebabkan dehidrasi.

Efek dehidrasi yang umum dialami ketika sedang berpuasa, salah satunya sakit kepala. Sakit kepala adalah gejala paling umum pada orang yang mengalami dehidrasi. 

Maka dari itu, studi telah menunjukkan bahwa minum air putih yang cukup bisa meredakan sakit kepala. 

Lantas, bagaimana kita bisa tetap terhidrasi selama menjalankan puasa hingga adzan Maghrib berkumandang? 

Foto: Unsplash/Thomas Kinto

Cobalah minum segelas air sebelum dan sesudah makan. Namun, asupan makanan yang mengandung banyak air juga penting untuk menjaga tubuh dapat tetap kenyang dan terhidrasi dengan baik. 

Meski teh dan kopi, keduanya sama-sama mengandung air, namun kandungan kafein di dalamnya dapat menjadi diuretik dan membuat kamu sering buang air kecil. 

Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya efek dehidrasi saat puasa, jadi minum air putih yang cukup merupakan cara terbaik terhindar dari rasa haus, lapar dan lemas selama puasa Ramadan.

Sumber: [1]

Baca Berita dan Artikel yang lain :