5 Langkah Selamatkan Diri saat Terjadi Erupsi Gunung Api
<b>Lifepod.id</b> - Kabar kurang enak datang dari Lumajang Jawa Timur, Gunung Semeru erupsi dan mengeluarkan awan panas membuat warga sekitar panik, dan mulai mengungsi.
![5 Langkah Selamatkan Diri saat Terjadi Erupsi Gunung Api](https://lifepod.id/uploads/images/2021/12/image_750x_61ad94e5d3c96.jpg)
Kejadian erupsi Semeru terhitung mendadak dan tidak menunjukkan tanda-tanda sebelum memuntahkan lahar panas.
Lantas bagaimana upaya menyelamatkan diri saat erupsi gunung berapi ?
Mengutip Pedoman BNPB, berikut langkah penyelamatan jika terjadi letusan gunung berapi
- Hindari daerah rawan bencana, seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar
- Saat di tempat terbuka, melindungi diri dari abu letusan gunung berapi.
- Jangan pakai lensa kontak, karena bisa halangi penglihatan akibat abu vulkanik.
- Pakai masker atau kain untuk menutup mulut dan hidung.
- Kenakan pakaian yang melindungi tubuh seperti baju lengan panjang, celana panjang dan topi.
Hal yang perlu dilakukan pra terjadi letusan gunung berapi
- Kenali daerah setempat untuk menentukan tempat yang aman untuk mengungsi
- Membuat perencanaan penanganan bencana
- Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan serta kebutuhan logistik.
Hal yang perlu dilakukan pasca terjadi letusan gunung berapi
- Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
- Hindari berkendara di daerah yang terkena hujan abu vulkanik
- Bersihkan atau dari timbunan abu vulkanik.
Pasca terjadi letusan gunung berapi, BNPB akan mengeluarkan status gunung berapi yang bisa dipantau lewat media massa. Status tersebut diantaranya :
- Awas
Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus, Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap, berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan dikosongkan.
- Siaga
Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana, letusan dapat terjadi dalam 2 minggu. Sosialisasi di wilayah terancam.
- Waspada
Ada aktivitas apapun bentuknya, terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal. Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya. Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal.
- Normal
Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma, level aktivitas dasar, pengalaman rutin, survei dan penyelidikan.
Baca Juga :
- Tips untuk Mencegah Penuaan pada Kulit Wajah yang Bisa Kamu Lakukan dirumah
- Konsep Ikigai, Cara Temukan Hidup Bahagia
![like](https://lifepod.id/assets/img/reactions/like.png)
![dislike](https://lifepod.id/assets/img/reactions/dislike.png)
![love](https://lifepod.id/assets/img/reactions/love.png)
![funny](https://lifepod.id/assets/img/reactions/funny.png)
![angry](https://lifepod.id/assets/img/reactions/angry.png)
![sad](https://lifepod.id/assets/img/reactions/sad.png)
![wow](https://lifepod.id/assets/img/reactions/wow.png)