Bangga! Siswa Indonesia Raih 6 Medali di IMO 2021

<b> Lifepod.id </b> - Siswa Indonesia yang berlaga di ajang International Mathematical Olympiad (IMO) 2021. Sudah 15 medali olimpiade sains internasional diraih siswa Indonesia di bidang matematika, biologi, dan fisika.

Bangga! Siswa Indonesia Raih 6 Medali di IMO 2021

 

“Anak-anak Indonesia memang tangguh. Dalam sebulan sudah 15 medali olimpiade sains internasional diraih di bidang matematika, biologi, dan fisika,” ujar Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Asep Sukmayadi.

Para siswa berprestasi tersebut berhasil membawa pulang medali perak dan perunggu. Medali perak berhasil dibawa oleh Stanve Avrilium Widjaja dari SMAK IPK Plus BSD, Tangerang dan Aaron Alvarado Kristanto dari SMAK Petra 1, Surabaya.

Sedangkan, medali perunggu masing-masing diraih Farrel Dwireswara Salim dari SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan; Elbert Benedict dari SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Tangerang; Andrew Daniel Janong dari SMAK 5 Penabur, Jakarta; serta Vanya Priscillia Bendatu dari SMAK Petra 2, Surabaya.

IMO sendiri merupakan olimpiade sains untuk siswa SMA yang tertua dan terbesar di dunia. Pada tahun 2021 IMO ke 62 diselenggarakan secara daring oleh tuan rumah Russia. IMO tahun ini diikuti oleh 107 negara yang terdiri dari 619 peserta. 

Pada ajang olimpiade matematika, siswa diminta untuk mengerjakan 6 soal matematika, masing-masing terdiri dari 3 soal setiap harinya yang harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam. 

Soal-soal ini meliputi empat bidang yaitu aljabar, kombinatorika, geometri dan teori bilangan. Soal-soal yang diberikan merupakan soal-soal yang orisinal dengan tipe soal yang belum pernah dikerjakan oleh siswa sebelumnya. Untuk dapat mengerjakannya dituntut kecepatan berpikir, ketenangan mental dan kreativitas yang tinggi

Pelaksanaan Tugas (Plt). Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi menyampaikan apresiasinya atas perolehan medali oleh kelima pelajar ini. 

“Kami ucapkan selamat kepada para duta bangsa yang mengharumkan nama Indonesia dengan prestasinya pada IPhO 2021,” ucap Asep.

Tim Indonesia kali ini dipimpin oleh akademisi dan pengajar dari Universitas Indonesia, Syamsul Rosid.

Tim juga didampingi oleh pengajar dari Universitas Gadjah Mada, Rinto Anugraha, dan dua pengamat (observer) dari Institut Teknologi Bandung, Bobby Eka Gunara dan dari Universitas Indonesia, Budhy Kurniawan.

“Terima kasih setulusnya kepada masyarakat Indonesia atas dukungan moril maupun materil sehingga atas izin-Nya kami dapat meraih prestasi ini. Semoga upaya ini semua berbuah kebaikan untuk bangsa dan Negara Indonesia tercinta,” ucap Syamsul. 

Sementara itu akademisi sekaligus pendamping Tim Indonesia dari Universitas Gadjah Mada, Rinto Anugraha, menyampaikan bahwa seluruh peserta mengikuti Tes Fisika Eksperimen dan Fisika Teori.

 “Setelah tes, hasilnya dikoreksi dewan juri dan nilainya dimoderasi tim pembina,” ucap Rinto secara virtual, Minggu (25/7).

Baca Juga: Tekanan Besar Menjadi Penyebab Kekalahan Besar Kevin/Marcus di Olimpiade Tokyo 2020