Banyak Perusahaan yang Akan Tutup Gerainya di Russia, Termasuk Starbucks dan McDonald’s

<b>Lifepod.id</b> - Imbas dari peperangan antara Ukraina dan Russia membuat banyak perusahaan yang berencana menahan penjualannya di Rusia, termasuk Starbucks dan McDonald’s.

Banyak Perusahaan yang Akan Tutup Gerainya di Russia, Termasuk Starbucks dan McDonald’s
Logo Starbucks dan McDonald’s

Pada 8 Maret 2022 kemarin, banyak perusahaan F&B dunia yang menutup sementara perusahaannya di negara Russia. Coffeehouse Starbucks pun ikut melakukan langkah serupa dengan perusahaan lainnya dengan menutup sementara gerainya di Russia.

  Tidak hanya menutup gerainya, Starbucks juga menghentikan pengiriman produknya. Memang terbilang Starbucks memiliki pasar yang lebih kecil di antara dua negara yang sedang berperang tersebut. Mereka menutup 130 gerainya yang berada di Russia.

  Menurut Bank of America Securities, gerai ini merupakan cabang berlisensi. Jadi, pendapatan yang didapat oleh mereka pun tidak mencapai 1% dari total gerainya di dunia. CEO dari Sturbucks, Kevin Johnson menyatakan, mereka akan tetap memberi dukungan untuk 2.000 karyawannya di Russia.

  Tidak hanya Starbucks, melansir dari CNBC, McDonald’s menyatakan pula akan menutup 850 gerainya yang tersebar di Russia. Ini terjadi karena mendapat kritikan karena sudah diam saja selama perang berlangsung.

  “Sebagai sebuah sistem, kami bergabung dengan dunia dalam mengutuk agresi dan kekerasan, serta berdoa untuk perdamaian,” tulis pernyataan McDonald’s.

  Selain itu, perusahaan minuman soda, Coca-Cola dan PepsiCo juga menutup gerainya. Namun, mereka akan terus menjual produk-produk kebutuhan pokok di sana.

Baca juga: