Dalam Invasi Rusia, Ukraina Meminta Bantuan Uni Eropa

<b>Lifepod.id</b> - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky resmi menandatangani dokumen pengajuan untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE) pada Selasa, 1 Maret 2022 kemarin. Sebelumnya, Zelensky juga sudah meminta Uni Eropa untuk ‘secara mendesak’ menerima Ukraina bergabung dengan blok negara-negara Eropa tersebut.

Dalam Invasi Rusia, Ukraina Meminta Bantuan Uni Eropa
Presiden Ukraina, Zelensky Volodymyr oleh Reuters

  Pada akun Facebook resmi Zelensky menampilkan fotonya saat menandatangani dokumen pengajuan tersebut. Dalam foto itu terlihat presiden Ukraina, Zelensky bersama dengan Perdana Menteri Denys Shmygal dan Ketua Parlemen Ruslan Stefanchuk.

    Ukraina memang belum resmi menjadi anggota Uni Eropa, meskipun pada tahun 2014 sudah pernah dibahas dan dianggap sebagai salah satu mitra penting UE dalam perdagangan. Secara georafis, Ukraina berbatasan langsung dengan Polandia, Hungaria, Rumania, dan Slovakia yang mana mereka termasuk anggota UE.

  Saat berpidato, Zelensky menegaskan bahwa prioritas negaranya saat ini adalah Ibu Kota Kiev serta anak-anak agar terlindungi dari pertempuran bersama Rusia ini. "Kami berjuang hanya untuk tanah kami dan kebebasan kami. Kami ingin melihat anak-anak hidup. Saya pikir ini sesuatu yang adil," ucap Zelensky seperti pada laman CNN.

  “Kami memohon kepada Uni Eropa untuk secara mendesak menerima Ukraina dengan menggunakan prosedur khusus,” kata Zelensky lagi, dalam pesan videonya. 

  Sementara itu, presiden dari delapan negara Uni Eropa memberi surat terbuka yang berisi “Kami, Presiden negara-negara anggota UE: Republik Bulgaria, Republik Ceko, Republik Estonia, Republik Latvia, Republik Lituania, Republik Polandia, Republik Slovakia, dan Republik Slovenia dengan kuat, percaya bahwa Ukraina layak menerima perspektif aksesi UE segera,”



Baca juga