Remaja usia 17 Tahun Pencipta Situs Pelacak Virus Corona Tolak Rp 114 M

Lifepod.id - Remaja asal Seattle, Amerika Serikat menciptakan salah satu situs informasi virus corona yang saat ini sedang banyak dikunjungi oleh di dunia. Remaja tersebut bernama Avi Schiffmann. Remaja  yang sedang mengenyam pendidikan di Mercer Island High School ini meluncurkan situsnya pada Desember 2019 dan diberi nama dengan ncov2019.live.

Remaja usia 17 Tahun Pencipta Situs Pelacak Virus Corona Tolak Rp 114 M
Avi Scifmann

Diketahui saat ini Schiffmann banyak menghabiskan 6 jam atau lebih perharinya untuk mengembangkan situs miliknya. 

Perharinya situs ini memiliki sekitar 30 juta pengunjung dan total sudah mencapai 700 juta pengunjung hingga saat ini.  Sehingga hal yang biasa, jika banyak pengiklan yang ingin memasang iklan di situs miliknya.

Bahkan katanya ada salah satu pengiklan yang menawarkan imbalan  USD 8 juta atau Rp 114 miliar, namun ia tolak karena  bukan itu tujuan dia membuat situs Ncov19.live ini.

Alasan lain yang melatar belakangi ia menolak untuk memasang iklan di situsnya adalah karena ia tidak ingin ada iklan yang nantinya akan merusak tampilan UI di situsnya. Selain itu ia juga mengetahui bahwa tidak semua pengunjung situsnya memiliki kecepatan internet yang stabil, sehingga nantinya jika ia memasang iklan di situsnya akan berdampak pada pengunjung situsnya.

 

ncov19.live

 

Sciffmann sendiri berencana untuk menambahkan fitur-fitur lainnya guna menyempurnakan situs miliknya guna melacak persebaran wabah secara aktif sampai akhir. 

Kemudian nanti setelah masa pandemi berakhir, ia akan menurunkan servernya dan memulai pekerjaan baru dengan membuat halaman untuk membandingkan COVID-19 dengan SARS atau flu Spanyol.

"Di masa depan, saya berharap tekanan ada pada WHO" untuk membuat alat seperti ini, katanya, seperti dikutip dari Bussines Insider, Jumat (10/7).

Remaja berusia 17 tahun ini saat ini bahkan telah mendapat tawaran pekerjaan dari perusahaan Microsoft dengan alasan bahwa ia telah memiliki rencana besar untuk masa depannya. 

"Sekarang saya tahu banyak investor, jika saya memulai perusahaan besok, mereka setidaknya akan membaca rencana bisnis saya,” tegasnya.