Epic Games Pakai Fortnite, Galang Dana Untuk Korban Perang di Ukraina

<b>Lifepod.id</b> - Epic Games pada hari Minggu pekan lalu mengumumkan bakal menggalang dana untuk kemanusiaan di Ukraina, melalui peluncuran season baru dari Fortnite.

Epic Games Pakai Fortnite, Galang Dana Untuk Korban Perang di Ukraina
Sumber : fortniteboards.com

Mengutip The Verge, penggalangan dana ini berlangsung dari 20 Maret hingga 3 April 2022, dan akan mencakup semua pembelian dengan uang sungguhan di dalam game Fortnite, selama dua pekan.

Mengutip laman resminya, Rabu (23/8/2022), Epic Games mengumumkan bahwa per 21 Maret 2022, atau dua hari setelah penggalangan dana dibuka, mereka sudah mengumpulkan USD 36 juta (Rp 516,6 miliar).

Dana ini akan didonasikan ke beberapa organisasi seperti Direct Relief, United Nations High Commicssioner for Refugees, United Nation Children's Fund, dan World Food Programme.

"Mereka berada di lapangan memberikan bantuan darurat, termasuk dukungan kesehatan, makanan dan air bersih, persediaan penting, bantuan hukum, dan tempat tinggal," tulis Epic Games di laman resminya.

Epic juga mengatakan, Xbox bakal mendonasikan pendapatan bersihnya dari permainan tersebut, selama periode yang sama.

Dalam pengumuman hari Minggu, Epic Games mengatakan dana yang mereka kumpulkan akan segera dikirimkan ke organisasi-organisasi tujuan secepat yang mereka bisa.

Perusahaan mengatakan, mereka tidak menunggu dana yang sebenarnya masuk dari platform dan mitra pembayaran, yang dapat memakan waktu cukup lama tergantung pada bagaimana transaksi diproses.

"Saat transaksi dilaporkan, kami akan mencatatnya dan mengirim dana ke organisasi bantuan kemanusiaan dalam beberapa hari," kata Epic Games.

Season baru Fortnite sendiri mendapatkan judul "Resistance" dan menampilkan perubahan besar dengan penghapusan bangunan, selain penambahan penting karakter seperti Doctor Strange.

Diketahui, beberapa perusahaan gim juga melakukan upaya serupa, dengan tujuan kemanusiaan bagi korban perang antara Ukraina dan Rusia.

Itch.io berhasil mengumpulkan lebih dari US$ 6 juta dari penjualan bundle berisi hampir seribu gim. Sementara, Humble Bundle sudah mengumpulkan dana melalui bundle dan sukses menggalang lebih dari US$ 12 juta.

Epic Games sendiri menjadi salah satu perusahaan yang menghentikan penjualan mereka di Rusia. Perusahaan lain yang juga memutus hubungan dengan Rusia, termasuk EA, Activison Blizzard, Sony, serta CD Projekt Red.

Baca Juga :