Fakta Tentang Fenomena Klitih Jogja dan Kriminalitas yang Menewaskan Anak Anggota DPRD!

<b>Lifepod.id</b> - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru saja digemparkan dengan berita seorang pelajar yang meninggal akibat pelaku klitih dan aksinya di daerah Gedongkuning pada Minggu, (3/4).

Fakta Tentang Fenomena Klitih Jogja dan Kriminalitas yang Menewaskan Anak Anggota DPRD!
Ilustrasi Yogyakarta/Antara Foto

  Fenomena geng jalanan asal Yogyakarta ini memakan banyak korban. Salah satu korbannya yaitu Daffa Adziin Albasith yang masih berusia 18 tahun. Daffa ini merupakan anak dari salah satu anggota DPRD Kebumen, Madkhan Anis.

  Dilansir dari Tribun Jogja, Daffa ini berasal dari Kabupaten Kebumen. Ia mengalami luka pada bagian wajahnya akibat saberan gir oleh pelaku klitih. Aksi ini bisa dibilang mirip dengan aksi begal dan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

  Awal mula dari peristiwa ini saat kelompok pelaku yang berjumlah lima orang datang menghampiri dan memancing emosi kelompok korban. Setelah itu para pelaku menghantam korban menggunakan benda tajam berupa gir. Direktrorat Sabhara Polda DIY sempat membawa Daffa ke Rumah Sakit Hardjulokito. Namun, nyawanya tidak terselamatkan. 

  Klitih ini cenderung mencari sasaran secara acak dan spontan tanpa ada pemicu awal. Mereka melakukan hal ini hanya untuk menunjukan eksistensi saja.

  Fenomena klitih ini bukan baru saja terjadi, sudah lama sekali fenomena ini menghantui masyarakat di kota pelajar itu. ‘Klitih’ sendiri memiliki arti yang merujuk pada aktivitas berkeliling atau jalan-jalan. Namun karena banyak aksi kriminalitas, istilah ini bergeser makna menjadi hal yang identik dengan tindakan kekerasan.

  Aksi kriminalitas ini sudah muncul sejak tahun 90-an. Fenomena ini tidak memakan korban hanya tahun ini saja, pada tahun 2021 lalu, ada pelajar yang berusia 15 tahun yang menjadi korban.

  “Makin berani menyakiti membuat onar di luar dia makin dielu-elukan sehingga kondisi psikologisnya membuatnya makin berani, itu fenomena seperti itu ada,” ucap pakar fenomena masyarakat, Sosiolog Kriminal UGM, Suprapto.

Baca juga: