God Bless Rayakan 50 tahun Eksitensi Di Industri Musik Indonesia

Lifepod.id - Satu alasan yang menggiring langkah Lifepod menyaksikan konser Emas 50 Tahun Godbless, tentunya rasa kagum luar biasa terhadap eksistensi grup rock tanah air yang masih bertahan di Industri musik Indonesia. Bayangkan 50 tahun sudah mereka berkiprah, dengan vokalis yang sama dari awal kemunculan mereka di tahun 1973 yaitu Ahmad Albar, dan saat ini sudah berusia 77 tahun, lalu sang gitaris rock legendaris Ian Antono dengan usia 74 tahun, pembetot bass “Donny Fattah Gagola juga sudah berusia 74 tahun, Abadi Soesman – keyboardist ini pun sudah berusia 74 tahun, Sementara sang penggebuk drum Fajar Satritama jadi anggota termuda dan saat ini sudah berusia 53 tahun. Nah Genlife bakal panggil apa nih untuk menyapa pada legend ini?

God Bless Rayakan 50 tahun Eksitensi Di Industri Musik Indonesia
Dok. Lifepod Media / Rully Said
God Bless Rayakan 50 tahun Eksitensi Di Industri Musik Indonesia

Tanggal 10 November lalu Godbless menggelar Konser Emas 50 tahun Godbless, berlokasi di Istora Senayan, Jakarta. Yang membuat gelaran ini semakin menarik adalah balutan Tohpati Orchestra yang mengiringi penampilan band cadas asal Jakarta ini. Ditambah kehadiran grup band Padi Reborn sebagai band pembuka serta penampilan grup band Kotak, Kaka Slank, Anggun juga Nicky Astria yang bikin konser kali ini jadi lebih istimewa.

Jumat sore ketika gerbang sudah dibuka, mulai lah berdatangan para penonton. Selain stand makanan, yang diserbu tentu saja stand merchandise yang membuat antrian panjang, T-shirt jadi barang paling diburu, plus CD album “Anthology – Godbless” yang memang rilis untuk edisi 50 tahun perjalanan Godbless.  Satu stand sponsor utama bikin suasana sore itu jadi lebih meriah, karena menyiapkan perangkat karaoke, pengunjung bisa menyanyikan lagu-lagu hits Godbless yang disiapkan dan pengunjung yang bernyanyi bisa membawa pulang T-Shirt khusus event sebagai hadiah. Yang jelas menunggu Gate dibuka menjadi menyenangkan dengan kemeriahan kegiatan diluar venue.

Konser dibuka dengan penampilan Padi Reborn, selain membawakan hits milik mereka, kelompok band asal Surabaya ini sukses membuat karaoke berjamaah saat membawakan hits milik Godbless  berjudul “Misteri” karya Jockie Suryoprayogo.  Selepas itu presenter Helmi Yahya hadir bercerita bagaimana perjalanan Godbless dari awal hingga saat sekarang . Dan kisah inilah yang mengantar penyerahan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai Grup Band Genre Rock Tertua yang Masih Berkarya. Bentuk penghargaan ini diterima langsung Hendra Lie, manager Godbless di era 70-an.

Akhirnya  jam 20.20, Tohpati Orchestra langsung mengguncang istora dengan instrumental medley beberapa hits Godbless, diikuti dengan dibawakan langsung hits “Musisi” yang kontan membuat pecah suasana dan peonton ikut bernyanyi. Enam lagu langsung digasak pasukan Ahmad Albar ini,  semua lagu dengan tempo cepat seperti bla bla bla hingga Maret 89. Segmen berikunya  memberikan ruang para sepuh ini untuk rehat, dengan tampil santai dibelakan big screen.  Segmen Akustik yang menampilkan 4 buah lagu slow milik Godbless ini memang membuat penonton yang  juga sebagian  besar sudah usia lanjut lebih santai bernyanyi bersama  “Syair Kehidupan” juga “Huma DI Atas Bukit”.

Selanjutnya Papa Iyek (Panggilan Ahmad Albar) istirahat sejenak dengan tampilnya Kotak dengan lagu Godbless “Serigala Jalanan”, lanjut dengan Kaka Slank membawakan “Zakia”, kemudian Anggun dengan hitnya sendiri “Mimpi”, serta Lady Rocker Indonesia “Nicky Astria” yang sukses membawakan “Panggung Sandiwara”. Lagu” Bus Kota” juga ikut dibawakan dengan berkolaburasi bersama Anggun dan Nicky Astria. Selanjutnya giliran dua lagu dari album yang rilis tahun 1988 “Kehidupan dan Semut Hitam”. Sampai disitu saja? Tentu tidak, belum afdol kalau “Rumah Kita” tidak dibawakan. Dan lagu ini sukses jadi encore manis dari pagelaran kali ini.  



Editor: Salwa Lila

Reporter: Rully Said

Cek Berita dan Artikel yang lain :