Google Panik! Gen Z Pilih TikTok dan Instagram untuk Cari Info

Lifepod.id - Kalau dulu, Google jadi mesin pencari paling dominan di dunia. Makanya wajar, platform ini disebut “Mbah Google” karena dapat memberikan kita informasi apapun yang kita cari hanya dalam hitungan detik. Tapi kini, Google mulai tergantikan oleh TIkTok dan Instagram.

Google Panik! Gen Z Pilih TikTok dan Instagram untuk Cari Info

Menurut Senior VP Google, Prabhakar Raghavan, anak-anak muda atau Gen Z sekarang lebih tertarik menelusuri sesuatu via Instagram dan TikTok, alih-alih menggunakan Google.

Dari studi internal Google yang melibatkan pengguna internet di Amerika Serikat berusia 18 sampai 24 tahun, hampir 40 persen anak-anak muda sekarang mencari tempat ataupun informasi baru via TikTok dan Instagram, bukan melalui Google Search atau Maps. 

“Hampir 40 persen anak muda, ketika mencari tempat untuk makan siang, mereka tidak menggunakan Google Maps atau Search. Mereka menggunakan TikTok atau Instagram,” kata Raghavan, seperti dikutip dari Techcrunch.

Ia menjelaskan, para pengguna khususnya Gen Z cenderung tidak lagi mengetikkan kata kunci. Tapi, mencari konten dengan cara baru yang lebih mendalam. Alhasil, Google pun harus mengikuti perkembangan agar tak ditinggalkan oleh anak-anak muda.

“Kami terus belajar, lagi dan lagi. Pengguna internet baru tidak memiliki harapan dan pola pikir yang telah menjadi kebiasaan kami. Pertanyaan yang mereka ajukan benar-benar berbeda,” jelasnya.

Strategi Google lawan gempuran TikTok dan Instagram

Bagaimanapun, Google harus terus berjuang untuk menggaet kembali minat anak-anak muda di internet agar mencari sesuatu melalui Google Search atau Maps. Beberapa strategi disiapkan raksasa pencarian ini.

Google mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengerjakan fitur baru yang memungkinkan Google Search mengindeks video Instagram dan TikTok di hasil pencarian. 

Saat pengguna mengetikkan kata kunci dan diikuti kata ‘TikTok’ di belakangnya, Google akan menampilkan deretan hasil video sesuai kata kunci yang diberikan. Begitu juga dengan Instagram saat pengguna ingin mencari video IG Reels yang menarik.

Namun tantangannya, Google harus mengembangkan teknologi AI (kecerdasan buatan) dan machine learning untuk menganalisis video dan memberikan hasil yang akurat kepada pengguna.

Tak sampai disitu saja, AI Google pun harus bisa menganalisis bagian-bagian dari video, sehingga pengguna dapat skip ke bagian yang menjelaskan atau memperlihatkan informasi yang dicari.

Sedangkan menurut Beresfod Research, Gen Z adalah seorang yang lahir di rentang tahun 1997-2012 dan berusia antara 10-25 tahun pada 2022 ini. Untuk itu Google menyoroti pengembangan browser untuk menarik audiens yang lebih muda dan digital savvy.

Tiktok sendiri merupakan aplikasi media sosial dengan pertumbuhan tercepat, dan popularitas terus meningkat selama beberapa tahun terakhir hingga sedemikian rupa sehingga menginspirasi pesaing media sosial Instagram dan Snapchat untuk meluncurkan fitur video peniru di Reels dan Spotlight

Baca Juga :