Ini Penyebab Kebakaran di Pasar Gembrong yang Menghanguskan 400 Bagunan

<b>Lifepod.id</b> Ratusan bangunan hangus terbakar di Pasar Gembrong, Jakarta Timur (Jaktim). Kebakaran diduga adanya korsleting listrik.

Ini Penyebab Kebakaran di Pasar Gembrong yang Menghanguskan 400 Bagunan
Sumber: Megapolitan

Kebakaran di Pasar Gembrong dilaporkan terjadi, Ahad (24/4) malam. Dan sebanyak mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

Melansir dari detik.com, pada pukul 20.00 WIB petugas kebakaran menerima laporan kebakaran. Diawal ada 14 mobil damkar yang dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Pemicu kebakaran diduga adanya korlesting listrik yang berawal dari rumah Ibu Rawinah di lantai 2. Penjelasan itu didapatkan dari Gatot Sulaiman selaku Kasiops Damkar, Jakarta Timur.

Selain itu dia mengkatakan bawa para warga berteriak meminta pertolongan, akan tetapi api cepat sekali menyebar.

"Pemilik rumah teriak terjadi kebakaran dan warga berusaha memadamkan, api namun api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitar karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu," ujarnya.

Dan di pukul 23.00, api mulai bisa dilokalisir agar tidak menghanguskan bangunan lain.

Senin (25/4) pada pukul 01.18 WIB, petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa api sudah padam. Dan lokasi kebakaran Pasar Gembrong dilakukan proses pendinginan oleh para petugas damkar.

"Tinggal pendinginan, lagi proses penyisiran juga di lokasi," kata Petugas Pos Pemadam Kebakaran Jakarta Timur ketika dimintai konfirmasi, Senin (25/4/2022) pukul 01.18 WIB.

Sekitar 400 bangunan hangus terbakar akibat dari musibah ini. Bangunan yang hangus itu berada di lima RT.

"400 bangunan (rumah&pertokoan) RT 2,3,4,5 dan 6 RW 01," ujar Kasiops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman, Senin (25/4).

450 KK Terdampak- Kerugian Taksir Rp 1,5 M

Pemadam Kebakaran mencatat jumlah korban jiwa yakni 450 KK atau sekitar 1.000 jiwa.

"450 KK, 1.000 jiwa (di lima RT) terdampak," kata Gatot.

Kebakaran hebat itu menghanguskan 400 bangunan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.

"400 bangunan (rumah dan pertokoan) RT 2,3,4,5 dan 6 RW 01, kerugian ditaksir mencapai kurang lebih Rp 1,5 miliar" ujar Gatot.

Sumber: detik.com

Baca juga: