INSPIRE : Iim Fahima Jachja, Pendiri komunitas @queen_rides

Lifepod.id - Iim Fahima adalah pebisnis sosial dan aktivis, setelah sebelumnya sukses menjadi pengusaha di bidang konsultasi komunikasi dan digital marketing. Ia dikenal sebagai pendiri gerakan sosial Queenrides, sebuah platform pemberdayaan perempuan online dan offline dengan fokus memberdayakan perempuan agar berkendara aman untuk perempuan, baik diri, keluarga, maupun lingkungan.

INSPIRE :  Iim Fahima Jachja, Pendiri komunitas @queen_rides
photo: www.linkedin.com/in/iimfahima

Iim Fahima Jachja lahir di Semarang, Jawa Tengah, 7 Februari 1978. Sosoknya mungil. Namun, saat berbincang, energinya menggelora. Pendidikan tinggi dilaluinya di Regional Geopolitics, Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore 2017 dan Global Public Policy Harvard Kennedy School 2018.

Mapan berkarir di sebuah perusahaan periklanan besar, Iim Fahima Jachja beserta suaminya Adhitia Sofyan yang saat itu sebagai art direktor agent periklanan, justru mengambil langkah berani dengan menjadi entrepreneur di dunia virtual marketing.

Berbekal riset dengan mengususng bendera Virus Communication, pada 2005 Iim (panggilan Iim Fahima Jachja) bersama suami mulai menjalankan usaha mereka. 

Mereka mulai dengan berkantor berdua saja di sebuah ruang kerja sempit. Sebulan berikutnya Iim mulai mengontrak karyawan dan mendapat pemasukan. Pada tahun ketiga, Virus Communications bukan hanya sudah menggarap produk perusahaan nasional dan multinasional di dalam negeri, melainkan mulai memenangi tender tingkat regional.

Pasca-merger dengan Virtual Consulting tahun 2009, Iim pun memegang kendali perusahaan jasa layanan digital yang kini mempekerjakan sekitar 70 karyawan. Saat ini Virtual, antara lain, menggarap merek dari klien-klien blue-chip, serta menangani lebih dari 30 brand ternama yang dikerjakan adalah Centro, Soyjoy, Richees, Hewlett Packard, Telkom, Toyota, Tupperware dan masih banyak lagi. 


Dikenal sebagai pebisnis sosial dan aktivis, Queenrides didirikannya berdasarkan keprihatinan atas tingginya angka kecelakaan yang melibatkan perempuan dan industri transportasi dan otomotif yang cenderung mendiskriminasi dan mendahulukan maskulinitas dan sulit memahami bagaimana menangani isu keselamatan perempuan di jalan raya. Diharapkan dengan menurunnya kejadian kecelakaan di jalan raya, perempuan Indonesia bisa lebih produktif.

Dalam tiga tahun berdiri sejak 2016 saja, pendekatan sisi feminim melalui safety, style dan beauty. Queenrides sudah berhasil membangun komunitas yang terdiri dari 230 ribu perempuan. Hanya dalam 2 tahun, komunitas ini dinobatkan sebagai startup paling kreatif di Asia oleh World Economic Forum dan pendirinya diundang sebagai pembicara bersama Jean Todt, President, Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) dan  Andreas Renschler, Member of the Board of Management, Volkswagen, sekaligus diberi penghargaan sebagai Anak Muda yang Mengubah Dunia di forum yang sama.

Tahun 2009 Iim termasuk dalam Business Week 25 Asia Best Young Entrepreneurs. Sebelumnya ia juga termasuk dalam British Council 10 International Young Creative Entrepreneur. Ia juga terpilih sebagai Young Global Leader 2014 dalam World Economic Forum.

Berikut adalah daftar penghargaan yang pernah diraih:

  • Young World Changers at World Economic Forum Davos 2019
  • 10 Indonesia Young Leaders penerima Biography President Jokowi
  • 2014 Young Global Leader of World Economic Forum
  • 10 ASEAN Entrepreneurs 2015 - ASEAN Entrepreneurs Community
  • Femina -L'oreal Best Mum 2009
  • 25 Asia Best Young Entrepreneur 2009 by Business Week Magz
  • 10 International Young Creative Entrepreneur 2007 by British Council

Cek Berita dan Artikel yang lain :