Instagram Kids dibanjiri Kritik, Facebook Tunda Pengembangan

<b>Lifepod.id</b> - Facebook menunda pengembangan untuk aplikasi Instagram Kids setelah menerima berbagai kritikan.

Instagram Kids dibanjiri Kritik, Facebook Tunda Pengembangan

Penundaan tersebut diketahui lewat cuitan pemilik Instagram, Adam Mosseri.

Instagram Kids merupakan aplikasi berbagi foto yang menyasar anak-anak berumur di bawah 13 tahun. Facebook menangguhkan proyek “Instagram Kids” di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi efek yang membahayakan bagi anak-anak, termasuk depresi dan anxiety.

Instagram Kids bertujuan memberikan platform media sosial kepada anak-anak tanpa iklan, dengan kontrol orangtua yang lebih besar dan konten yang pantas.
Terkait dengan penundaannya, hal tersebut dikarenakan Facebook ingin meninjau tentang aturan untuk Instagram yang digunakan orang dewasa untuk pengguna lebih muda.

Mosseri menyalahkan media dan pengkritik dikarenakan kesalahpahaman terhadap tujuan dari adanya Instagram Kids. Perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut menambahkan dalam bahwa aplikasi tersebut telah bocor ke khalayak dan membuat adanya ketakutan.

Kronologi dari keputusan penundaan terjadi setelah bocornya dokumen yang dipublikasikan oleh The Wall Street Journal. Di sisi lain, Mosseri tidak membantah laporan Wall Street Journal semakin membuat beragam pertanyaan terlontar dari khalayak terhadap aplikasi Instagram Kids. Sayangnya, pembelaan Facebook dan Instagram sudah terlambat karena khalayak terlanjur mengkritik keras layanan tersebut. 

Dikutip dari BBC, petisi yang dilayangkan oleh sebuah grup bernama Campaign for a Commercial-free Chillhood telah ditandatangani oleh 99 kelompok dan perseorangan. Petisi tersebut berisi tentang obsesi untuk berbagi foto begitu berbahaya untuk kesehatan dan privasi anak.

Perwakilan dari Campaign for a Commercial-Free Childhood, Josh Golin mengatakan bahwa aplikasi Instagram tidak dibutuhkan oleh anak-anak. Menurutnya, model bisnis Instagram adalah tentang pengkoleksian data, memaksimalkan waktu pada gawai, mempromosikan budaya oversharing dan mengidolakan influencer. 

"Hari ini adalah momen penting bagi gerakan akuntabilitas teknologi yang semakin berkembang, dan hari yang baik bagi siapa saja yang percaya bahwa kesejahteraan anak-anak harus diutamakan sebelum profit perusahaan teknologi besar," kata Josh Golin, direktur eksekutif Fairplay, sebuah kelompok advokasi yang berfokus pada anak-anak.

Golin berjanji akan terus berjuang menentang Instagram Kids “sampai mereka membatalkan rencana itu sepenuhnya."

Meski Instagram Kids perlu ijin orangtua untuk bergabung, perusahaan itu mengatakan menangguhkan rencana itu untuk "terus mengembangkan perangkat pengawasan orangtua bagi remaja," kata perusahaan itu di sebuah blog.

Perusahaan itu mengatakan realitanya adalah anak-anak sudah online dan bahwa produk seperti Instagram Kids akan "lebih baik bagi orangtua."

Baca Juga : Apasih Hebatnya Teknologi ADAS di Wuling Almaz RS?

Baca Juga : Canggih! Apple Kembangkan Fitur Diagnosis Kesehatan Mental pada iPhone