Jangan Berikan Makanan ini Kepada Anak yang Baru Saja di Vaksin Covid-19

<b>Lifepod.id</b> Pemerintah sudah memperbolehkan anak-anak usia 6 sampai 11 tahun untuk di vaksin, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebagai orang tua, salah satunya adalah asupan yang boleh dan tidak boleh di berikan kepada anak. Berikut adalah makanan yang tidak boleh dikonsumsi anak setelah vaksinasi.

Jangan Berikan Makanan ini Kepada Anak yang Baru Saja di Vaksin Covid-19

Apakah anak kamu sudah menerima vaksin Covid-19 bulan ini?

Seperti info yang beredar, mulai tanggal 14 Desember 2021, pemerintah melalui Kementrian Kesehatan mulai menjalankan program vaksinasi Covid-19, untuk anak usia 6-11 tahun yang diselenggarakan di seluruh sekolah dasar di Indonesia.

Wajib bagi anak mendapatkan vaksinasi Covid-19 demi kesehatannya sendiri. Dengan vaksin, anak bisa terhindar dari efek samping Covid-19 yang berlebihan.

Bukan hanya itu saja, dengan vaksinasi, Kesehatan orang terdekat juga bisa terjaga.

Bagi kamu, para orang tua, yang anaknya belum mendapatkan vaksinasi, ada beberapa hal seputar vaksinasi Covid-19 yang harus kamu ketahui.

Melansir dari Nakita, salah satu yang harus diperhatikan terkain vaksinasi Covid-19 untuk anak ini adalah asupan makanan yang bisa di konsumsi setelah vaksinasi.

Meskipun, asupan makanan tidak selalu membuat vaksin lebih ampuh. Tapi ada baiknya, ada beberapa asupan makanan yang baik di konsumsi setelah vaksinasi.

Misalnya, ikan laut yang mengandung omega 3. Omega 3 mempu meningkatkan system imun sehingga lebih maksimal bekerja dan merespon vaksin. Selain itu, anak juga perlu mendapatkan makanan yang tergolong dalam makanan antiinflamasi.

Dari asupan antiinflamasi bisa mengatasi segala macam efek samping. Sebab, sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak bisa saja mendapatkaan efek samping dari vaksinasi Covid-19.

Misalnya seperti pusing, demam tinggi, nyeri otot dan pegal pada bagian bekas suntikan.

Kamu juga harus tahu ya, bahwa ada beberapa makanan yang harus dihindari setelah anak di vaksinasi. Sebab makanan ini bisa menurunkan system imunitas tubuh.

Berikut makanan yang harus di hindari.

Fast food

Setalah vaksin, sebaiknya anak tidak diberikan fast food. Sebab makanan cepat saji hanya akan membuat pencernaan anak menjadi kurang baik. Bakteri yang dibutuhkan diperut mengalahi ketidakseimbangan. Oleh karena itu, kalau terlalu banyak makan fast food akan beresiko membuat anak mengalami sembelit.

Melansir dari Heathline, konsumsi fast food setelah vaksinasi hanya akan menurunkan sistem imunitas tubuh anak.

Makanan tinggi glikemik

Yang membuat gula darag menadi meningkat adalah makanan yang tinggi akan glikemik. Jika gula darah naik karena asupan glikemik yang berlebihan, maka resiko inflamasi setelah menrima vaksinasi akan lebih parah.

Misalnya, demam dan nyeri otot yang tidak berkesudahan selama berhari-hari. Padahal normalnya gejala pasca vaksinasi setidaknya terjadi selama tiga hingga empat hari. Jika lebih dari itu sebaiknya anak dibawa ke dokter.

Berikut ini adalah makanan yang tinggi glikemik:

-Permen

-Sereal dengan pemanis buatan

-Kentang goreng dan segala macam gorengan

-Buah kalengan

Makanan tinggi lemak

Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh baiknya dihindari dari asupan anak setelah melakukan vaksinasi. Karena, makanan tinggi lemak jenuh hanya akan membuat fungsi sel darah putih anak tidak bekerja dengan maksimal.

Makanan ini juga akan membuat gejala pasca vaksinasi menjadi lebih parah. Tingginya lemak jenuh biasanya ada di goreng-gorengan.

Makanan tinggi garam tambahan

Makanan tinggi garam yang diberikan kepada anak pasca vaksinasi akan merusak respon sistem imun terhadap vaksin. Bisa juga membuat peradangan pada berbagai jaringan. Sehingga anak akan merasakan pegal dan nyeri yang berlebihan setelah di vaksinasi.

Baiknya setelah vaksinasi kamu memberikan si kecil makanan yang kaya akan antioksidan pada anak. Seperti jeruk, sawi, brokoli, sayuran hijau, dan lain-lain.

Tak ada salahnya juga kamu memberikan snack yang bisa menyehatkan pencernaan anak. Misalnya seperti yogurt dan keju.

Melansir dari Harvard Health Publishing, yogurt mengandung probiotik yang baik untuk menyeimbangkan bakteri di perut. Sehingga pencernaan tetap lancar dan imunitas tetap baik.

Tomat juga sangat baik dikonsumsi untuk mengurangi gejala pasca vaksinasi. Melansir dari Healthline, tomat memiliki kandungan vitamin C, likopen, dan potasium. Ketiga senyawa tersebut berperan sebagai antioksidan yang bisa mengurangi gejala efek samping vaksin yang berlebihan.

Itulah beberapa jenis makanan yang bisa dihindari selama beberapa hari ke depan setelah anak menerima vaksin pertamanya.

Nantinya, setelah 28 hari anak akan diberikan vaksin dosis kedua. Menjaga asupan makanan anak sangat baik untuk meningkatkan imunitas. Sehingga sistem imun mampu untuk merespon vaksin secara maksimal.

Sumber: Nakita

Baca juga: