Jenazah Vanessa Angel dan Suami dimakamkan dalam Satu Liang Lahad
<b>Lifepod.id</b> Pemakaman Pasangan selebritas Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah berlangsung di TPU Malaka, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/11/2021). Kedua jenazah dimakamkan dalam liang lahad yang sama.
Tanya Anmabi Syafira 
Jenazah Vanessa Angel dan Suami Bibi Ardiansyah, tiba dirumah duka Kamis (5/11) dini hari tadi, dan disambut penuh isak tangis dari keluarga dan rekan-rekan dari pasangan selebritas itu. Pemakaman pasangan selebritas itu dilaksanakan sebelum solat Jumat di TPU Malaka, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sebelumnya di jam 08.00 kedua jenazah di solatkan di masjid Permata Qolbu Jakarta Barat. Dua Jenazah ini akan dimakamkan dalam satu liang lahad.
Penggali kubur, Heri mengatakan jenazah Vanessa Angel dan suami akan dimakamkan dalam satu liang lahad. "Satu lubang dua jenazah. Jadi berjejer begitu. Disatukan," kata Heri saat ditanyai awak media di lokasi, Jumat (5/11).
Menurut Heri, alasan dua jenazah di kuburkan satu liang lahad atas permintaan keluarga.
Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah mengalami kecelakaan tunggal di Tol Nganjuk, Jombang dan meninggal di lokasi kejadian sementara tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka, satu baby sitter, satu balita yang merupakan anak kandung mereka dan supir. Berdasarkan informasi dari supir, dia kehilangan kendali karena kelelahan dan mengantuk. Sebelumnya, saat di perjalanan, Vanessa sempat mengabadikan moment perjalanannya melalui Instagram Story miliknya.
Tidak dinyana itu adalah unggahan terakhir sebelum akhirnya dia meninggal. Belum juga terhapus Instagram Story nya, tapi Tuhan sudah “menghapusnya” dari dunia. Tidak ada satupun yang tahu, kapan musibah dan kematian itu datang padahal sebelumnya semua baik-baik saja dan terlihat sangat bahagia menikmati momen bersama keluarga. Semoga Tuhan mengampuni dosa-dosanya, diberikan cahaya dalam kuburnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Aamiin…
ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﺫِﻛْﺮَ ﻫَﺎﺫِﻡِ ﺍﻟﻠَّﺬَّﺍﺕِ ﻳَﻌْﻨِﻰ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ
“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan, yaitu kematian” (HR. Tirmidzi).
