Mengintip Cantiknya Koleksi Batik Ruzza Pekalongan yang Sudah Mendunia

<b>Lifepod.id</b> - Bagi Muhammad Arif Budiyanto (pemilik usaha), batik merupakan warisan luhur dari kebudayaan Indonesia yang mesti dipertahankan eksistensinya. Dengan sudut pandang seperti itu, Arif fokus menekuni bisnis pakaian batik yang bisa dipakai orang dewasa sampai anak-anak.

Mengintip Cantiknya Koleksi Batik Ruzza Pekalongan yang Sudah Mendunia

Usaha batik yang ia tekuni merupakan bisnis urun-temurun di keluarga Arif yang tinggal di Pekalongan, Jawa Tengah. Awalnya orang tua Arif memiliki konveksi dan menjahit baju-baju batik. Kemudian usaha itu dikembangkan oleh Arif dengan menjual pakaian batik yang diproduksi di konveksi tersebut.

Brand 'Batik Ruzza' yang dirintis Arif mulai 2015 pada awal berdirinya hanya berfokus pada bagaimana memasarkan batiknya untuk anak-anak. Namun seiring berjalannya waktu ternyata banyak konsumen yang meminta Arif untuk memproduksi batik untuk orang dewasa agar bisa seragam dengan batik anak-anak. Kemudian Arif membeli batik dari para pengrajin di Pekalongan lalu dijahit menjadi berbagai jenis pakaian di tempatnya.

Tak berhenti disitu Arif terus memperluas jaringan pemasaran, sejak 2015 dengan memanfaatkan platform Shopee. Awalnya ia menggunakan Shopee untuk berbelanja, tapi kemudian ia juga berpikir untuk ikut memasarkan produknya di Shopee. Hal ini menjadikan bisnisnya semakin maju hingga produknya berhasil dipasarkan ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura melalui program Ekspor Shopee.

"Batik untuk anak itu susah dicari, karena jarang sekali ada penjual yang fokus di batik anak. Sejauh ini lebih banyak penjual batik untuk remaja dan dewasa di Indonesia. Dengan perkembangan batik sekarang, berjualan di platform e-commerce seperti Shopee membantu saya untuk menjangkau pasar lebih luas lagi bahkan sampai ke luar negeri. Saya juga bangga bisa membawa warisan budaya Indonesia ke mancanegara," ungkap Arif dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).

Pada awalnya Arif menggunakan boneka untuk foto produk Batik Ruzza-nya kemudian setelah ia mengikuti kelas yang diadakan oleh Shopee, ia mendapatkan edukasi dari tim Shopee agar mengubah latar belakang foto produk menjadi warna putih agar pembeli dapat melihat dengan lebih jelas. Selain itu ada materi terkait iklan dan pengaruhnya terhadap pemasaran produk.

Usaha Batik Ruzza Arif ini juga berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di daerahnya. Kini Arif mempekerjakan 20 karyawan yang terdiri dari tim penjahit dan pengemasan. Ia juga memberdayakan komunitas penjahit di Pekalongan, untuk membantu memenuhi pesanan. Para penjahit Arif kebanyakan ibu rumah tangga dan ada beberapa laki-laki itu mengerjakan pesanan Arif dari rumah masing-masing. Arif mengungkapkan dirinya senang karena dapat mengembangkan bisnis sekaligus melestarikan warisan budaya Indonesia.

"Semua usaha butuh proses. Jangan tergoda pada sesuatu yang instan. Karena jika menginginkan sesuatu yang instan, bisa hilang juga secara instan. Seperti usaha Batik Ruzza, awalnya penjualannya belum seberapa di Shopee. Namun kita tetap menghargai proses dan tidak menyerah, ditambah lagi dengan bantuan edukasi dan pendampingan dari tim Shopee. Batik Ruzza bisa ada di posisi sekarang ini," tutur Arif.

"Semoga semakin banyak pengrajin lokal dapat semakin berkembang, fokus menjual batik di negeri sendiri bahkan sampai ke luar negeri seperti usaha batik kami," imbuh Arif.

Baca Juga : Wardah Luncurkan Campaign 'Beauty Moves You', Dorong Perempuan Jadi Agen Perubahan

Baca Juga : Manfaatkan Momen, Sneaker Lokal Athletica Sukses Lewat Tren Berolahraga Masyarakat

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow