Reaktor Nuklir Chernobyl Direbut oleh Rusia

<b>Lifepod.id</b> - Denys Shmyhal, Perdana Menteri Ukraina mengonfirmasi bahwa Rusia telah berhasil menguasai fasilitas nuklir Chernobyl di Ukraina. Chernobyl ini lokasi yang pernah tercatat sebagai kecelakaan nuklir terburuk di dunia.

Reaktor Nuklir Chernobyl Direbut oleh Rusia
image: Betty

Kota Chernobyl masih dinilai tidak bisa dihuni karena masih mengandung radioaktif yang berbahaya. Kota ini menjadi garis serangan Rusia untuk invasi Ukraina karena merupakan rute terpendek utnuk menempuh perjalanan ke ibu kota Ukraina, Kiev.

"Itu adalah rute tercepat dari A ke B," kata Acton, merujuk pada penggambaran lokasi asal ke tujuan.Menurut pengamat militer Barat dari Carnegie Endowment for International Peace, James Acton, Rusia hanya menggunakan rute invasi tercepat dari Belarus ke Kiev.

Selain itu, menguasai Chernobyl juga bagian dari rencana Rusia. Salah seorang pejabat Ukraina mengatakan kota Chernobyl sudah dikepung pasukan Rusia, namun sayangnya masih belum ada konfirmasi lebih lanjutnya.

Menurut Acton, perebutan Chernobyl bukanlah untuk melindungi dari dampak kerusakan lebih lanjut, karena masih ada empat pembangkit listrik tenaga nuklir aktif di Ukraina yang lebih besar dari yang berada di Chernobyl.

"Jelas kecelakaan di Chernobyl akan menjadi masalah besar. Tapi justru karena zona eksklusi, itu mungkin tidak akan terlalu banyak menimpa warga sipil Ukraina," kata Acton.

Diketahui, rektor keempat di Chernobyl yang berada di 108 km Kiev meledak pada tahun 1986 saat gagal uji keamanan saat Chernobyl masih bagian Uni Soviet. Karena insiden ini, puluhan ribu orang meninggal dunia. Zat sejenis Strontium radioaktif, cesium, dan plutonium menyebar ke Ukraina, Belarus, dan beberapa wilayah Rusia dan Eropa.

Setengah tahun kemudian, sarkofagus dibangun untuk menutupi reaktor yang rusak dan melindungi kawasan sekitar radiasi. Pada tahun 2016, kubah pengaman baru dipindah ke atas sarkofagus tua. Namun, reaktor nuklir Ukraina tidak berada dizona ekslusi itu, mengandung bahan bakar nuklir yang banyak radioaktif.

Namun, pengawas nuklir PBB mengatakan empat pembangkit listrik nuklir Ukraina masih beroperasi dengan aman.  



Baca juga: