Tayang Menjelang Lebaran, Sewu Dino Lebih Mencekam Daripada KKN Desa Penari?

Lifepod.id - Sewu Dino, film terbaru dari MD Pictures yang dinanti-nantikan sebentar lagi akan tayang. Film yang diadaptasi dari kisah nyata yang ditulis oleh Simple Man lewat thread di Twitter ini disebut menyajikan cerita yang lebih horor dan mencekam dibandingkan KKN di Desa Penari, apa benar?

Tayang Menjelang Lebaran, Sewu Dino Lebih Mencekam Daripada KKN Desa Penari?
Foto: Instagram/@sewudinomovie

Sewu Dino, film terbaru dari MD Pictures yang dinanti-nantikan saat ini. Film yang diadaptasi dari kisah nyata yang ditulis oleh Simple Man lewat thread di Twitter ini diklaim menyajikan cerita yang lebih horor dan mencekam dibandingkan KKN di Desa Penari.

Kisah ini bercerita tentang Sri (diperankan Mikha Tambayong) dan dua orang asisten rumah tangga lainnya yang bekerja di rumah keluarga Atmojo. Sebenarnya, Sri telah memiliki firasat yang tidak enak saat melihat poster lowongan pekerjaan itu. Tetapi, karena Sri membutuhkan uang untuk keperluan berobat sang ayah, akhirnya ia tetap bergegas melamar dan bekerja untuk keluarga Atmojo.

Sri dan dua asisten rumah tangga lainnya dikejutkan ketikaka mereka tidak bekerja di rumah mewah keluarga Atmojo, melainkan dikirim ke gubuk yang jauh di tengah hutan.

Sri kaget ternyata ketika mengetahui bahwa tugasnya adalah membersihkan tubuh Della Atmojo, gadis sekolah yang sakit parah dan badannya berbau busuk, serta tertidur di dalam keranda mayat. Ternyata Della merupakan korban santet Sewu Dino yang menghabiskan nyawa satu silsilah keluarga.

Tidak hanya keluarga, orang yang merawat korban santet ini juga disebut akan menerima kutukan tersebut. Perisitiwa ini akan mengancam kehidupan Sri dan para asisten rumah tangga lain yang juga diperintahkan merawat Della.

Kisah mistis berbau ilmu hitam dalam film Sewu Dino dikemas dengan baik. Selama hampir 120 menit, penonton dibuat tegang dengan adegan mencekam dari korban santet itu. 

Adegan horor dalam film Sewu Dino memang terlihat lebih seram dan mencekam dibanding dengan film yang diadaptasi dari thread oleh akun Simpe Man, KKN di Desa Penari.

Kimo Stamboel selaku sutradara, mengatakan bahwa permasalahan santet yang ada di film Sewu Dino adalah masalah yang sering kali terjadi di tengah masyarakat Indonesia.

Selain itu ada juga Manoj Punjabi sebagai CEO MD Entertainment, yakin dengan kesuksesan Sewu Dino tidak akan kalah dengan film KKN di Desa Penari yang sama-sama diadaptasi dari thread Twitter Simpleman dan kini telah menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia.

Baca Berita dan Artikel yang lain :