Tips Memulai bisnis F&B saat pandemi Ala Chef Arnold

Tips Memulai bisnis F&B saat pandemi Ala Chef Arnold

Lifepod.id - Ditengah pandemi Covid-19 bisnis makanan (food and beverage/F&B) bisa jadi pilihan alternatif untuk tetap berbisnis. Menurut Chef Arnold Poernomo bisnis ini masih sangat mungkin untuk dijalankan dengan memperhatikan beberapa hal.

"Sekarang memang sulit, tapi untuk memulai bisnis F&B sangat banyak caranya. Bisa dimulai dari buat PO (pre order) dari rumah, sampai mengikuti pembinaan agar bisa jalani bisnis lebih baik," ungkap Chef Arnold

Dengan semakin tingginya persaingan dagang di pasaran para pelaku bisnis makanan kini  dituntut untuk tidak hanya sekedar membuat produk yang bagus dan menarik namun juga harus peka terhadap permintaan pasar dan mampu berorientasi dengan teknologi dan internet guna memperluas jaringan pemasaran secara digital.

Baca Juga : Shokugeki no Arnold! Chaliapin Steak Don ala Masterchef Indonesia

Untuk memperluas jaringan pasar para pelaku bisnis dapat memanfaatkan banyak platform yang telah tersedia, seperti memasang dagangan di marketplace, mendaftarkan toko ke layanan delivery makanan, hingga melakukan promosi di platform social media yang tentunya lebih mudah, murah dan efektif.

"Fitur-fitur yang ada di media sosial seperti stiker 'pesanan makanan' di Instagram, dan lainnya, bisa dimanfaatkan. Selain itu, memasarkan ke teman-teman dan keluarga terdekat juga bisa jadi permulaan," tutur CEO Digitarasa itu.

Selain itu ada juga peluang lain yang dapat dimanfaatkan di layanan digital, salah satunya adalah dengan mengambil penawaran promosi yang ada di sediakan di marketplace maupun layanan delivery makanan. 

"Ada promo-promo, kita bisa manfaatkan. Posisikan bisnis kita di marketplace itu. Misalnya, di GoFood ada opsi ready to cook, itu bisa jadi platform untuk berikan pilihan baru bagi customer," jelas salah satu juri MasterChef Indonesia itu.

Dengan tren yang terus berubah seiring berjalannya waktu, para pelaku bisnis makanan tak perlu khawatir, karena saat pemanfaatan media digital adalah salah satu solusi terbaik dan suatu keharusan yang semestinya diadaptasi oleh pebisnis agar mampu mempertahankan dan mengembangkan usahanya di tengah pandemi.

"Sebelum ada COVID pun, kita sudah beralih ke digital, karena arahnya sudah seperti itu sejak ada internet, network semakin dekat, lalu reach out ke bigger audience. Pas ada COVID, kalau mau survive, kita harus serve customer di rumah dengan memanfaatkan itu," ucapnya.

"Jangan panik sebagai pemilik bisnis, karena solusinya ada di depan mata. Dulu, mungkin digitalisasi adalah optional, tapi sekarang menjadi keharusan," katanya melanjutkan.