UPDATE 11 Februari 2022: Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar 3 Kali ke Arah Barat Daya

<b>Lifepod.id</b> - Pagi hari ini, Jumat (11/02/2022) Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sejauh 1,5 KM ke arah barat daya sebanyak tiga kali banyaknya. Hal ini teramati dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

UPDATE 11 Februari 2022: Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar 3 Kali ke Arah Barat Daya
Ilustrasi Gunung Merapi (pinterest/Geo France)

Hanik Humaida, kepala BPPTKG mengatakan, secara meteoroli, cuaca cerah. Angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. Kelembaban udara 62-87 persen dengan suhu 14-19 derajat celcius. 

Gempa guguran terjadi sebanyak 20 kali dengan amplitudo 4-14 mm berdurasi 30-150 detik. Hembusan terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo 3 mm berdurasi 20 detik. Secara visual pula, gunung dapat terlihat jelas.

“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100m di atas puncak kawah,” ungkap kepala BPPTKG, Hanik Humaida.

Ungkapnya juga, “Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Merapi berada di level 3 atau siaga.”

Sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh 3 km dan Sungai Gendol 5 km mendapat cangkupan potensi bahaya. Begitu pula pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas. Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat sekitar Gunung Merapi disarankan untuk mengantisipasi gangguan abu vulkanik yang disebabkan oleh erupsi Gunung Merapi dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat hujan turun. Aktivitas Gunung Merapi juga akan segera ditinjau kembali oleh BPPTKG.

Baca juga: