Warga Tangsel Kena COVID-19 Varian Kraken, Berikut Gejala Varian "Kraken"

Lifepod.id - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI menyebut jumlah kasus COVID-19 varian Kraken bertambah, jadi dua kasus. Satu kasus baru teridentifikasi di warga berdomisili Pamulang, Tangerang Selatan.

Warga Tangsel Kena COVID-19 Varian Kraken, Berikut Gejala Varian "Kraken"

Dilansir dari Standard, Rabu (11/1/2023), varian Kraken atau XBB 1.5 adalah varian mutasi dari Omicron XBB yang ditemukan di Afrika Selatan pada 27 Desember 2022. Varian XBB 1.5 dijuluki Kraken oleh para ahli karena sifatnya yang menimbulkan lonjakan kasus Omicron cukup masif di AS. Varian tersebut telah ditemukan di 38 negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Memiliki sifat sangat menular Ahli epidemiologi senior di Afrika Selatan, Maria van Kerkhove mengatakan, varian Kraken merupakan varian paling menular yang terdeteksi selama ini. Sebab, XBB.1.5 memiliki mutasi tambahan, membuatnya lebih mudah dan lebih baik dalam mengikat ke sel lain.

Hal itu juga disampaikan oleh ahli virologi di Universitas Johns Hopkins, Andrew Pekosz. “Virus perlu mengikat erat sel agar lebih efisien untuk masuk dan itu dapat membantu virus menjadi sedikit lebih efisien dalam menginfeksi manusia,” ujar Pekosz.

Adapun yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19 sepulang umrah. Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) ini sebelumnya menjalani isolasi dan kini dinyatakan sembuh dari COVID-19.

"Iya betul ada kasus baru varian Kraken, terdeteksi di 31 Januari, positif COVID-19 XBB.1.5," tutur dr Maxi saat dimintai konfirmasi, Rabu (1/2/2023).

Gejala yang Dialami
Dihubungi terpisah, Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengungkap gejala COVID-19 varian Kraken terbilang ringan. Sejauh ini, dua kasus Kraken yang ditemui tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit.

"Gejala ringan batuk dan sedikit demam," beber dr Nadia saat dihubungi Rabu (1/2).

Apa Itu Varian XBB.1.5?
Dikutip dari berbagai sumber, XBB.1.5 atau yang kerap disebut Kraken merupakan turunan subvarian XBB, varian rekombinan dua sub-silsilah varian Omicron BA.2.10.1 dan BA.2.75. Varian XBB.1.5 dijuluki Kraken, makhluk laut mitos yang agresif karena kemampuan menularnya amat agresif.

Kraken XBB.1.5 pertama kali terlihat di AS. Menurut para ahli, penularan varian Kraken sekitar 1,6 kali lipat dibandingkan varian BA.2 yang memicu gelombang ketiga COVID-19 di India.

Selain itu, 'Kraken' XBB.1.5 juga memiliki kemampuan menghindari kekebalan tertinggi dari semua varian Omicron. Lantaran sifatnya bisa menghindari antibodi, para ilmuwan dan ahli genetika percaya bahwa penyebaran varian super XBB.1.5 di seluruh dunia tidak dapat dihindari.

Kelompok Penasihat Teknis tentang Evolusi Virus oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan, proporsi XBB.1.5 yang meningkat pesat di AS dan negara lain menjadi perhatian mendesak.

Apa Gejala COVID-19 Varian XBB.1.5?
Sampai sekarang, tampaknya XBB.1.5 tidak menyebabkan gejala yang berbeda dari varian COVID-19 lainnya, meliputi:

Sakit tenggorokan
Suara serak
Batuk
Kelelahan
Diare
Demam (39 derajat Celcius)
Hidung meler atau tersumbat
Sakit kepala, nyeri otot
Jika salah satu dari gejala di atas terjadi, Anda harus menjalani tes COVID-19 untuk menjalani perawatan yang tepat dan mengisolasi diri untuk mencegah penularan dan memicu klaster.

Sumber : [1][2]

Cek Berita dan Artikel yang lain :