Berikut Efek Apabila Kamu Skip Sahur, Jangan Disepelekan!

Lifepod.id - Sahur merupakan momen penting untuk mengisi energi sebelum kembali menjalani ibadah puasa. Tetapi, apa akibatnya kalo kita skip sahur sebelum puasa?

Berikut Efek Apabila Kamu Skip Sahur, Jangan Disepelekan!

Sahur merupakan momen penting untuk mengisi energi sebelum kembali menjalani ibadah puasa. Karena tubuh kita akan kehilangan nutrisi lantaran tidak makan dan minum selama seharian.

Namun, sebagian orang sengaja melewatkan sahur dengan alasan lantaran bangun kesiangan atau tidak memiliki nafsu makan pada dini hari. Lalu, apakah ada akibat melewatkan sahur bagi kesehatan?

Spesialis Penyakit Dalam dari RS Cipto Mangunkusumo dr Dicky Tahapary, PhD, SpPD-KEMD FINASIM mengucapkan bahwa puasa Ramadan mirip dengan diet puasa atau intermittent fasting. Namun, dirinya menegaskan sahur tetap penting untuk dilakukan.

"Kalau misalnya skip sahur, jadi model IFnya lebih panjang lagi, jadi harus dipantau," kata dr Dicky dikutip dari Kompas.com.

dr Dicky menambahkan, selama berpuasa tubuh kehilangan sebanyak 20 persen kalori. Ditambah ketika kamu melewatkan sahur, maka jumlah kalori yang hilang akan lebih banyak.

"Orang selama bulan puasa itu asupan kalorinya turun rata-rata 20 persen dibandingkan di luar bulan puasa. Apalagi kalau sahurnya di skip, itu bisa 40 persen," pungkasnya.

Gangguan keseimbangan tubuh merupakan dampak dari puasa tanpa sahur yang perlu diwaspadai. Kondisi tersebut terjadi karena kebutuhan energi yang tidak tercukupi selama berpuasa menyebabkan tubuh mudah kliyengan dan lemas.

Ahli gizi dr Christopher Andrian, M Gizi, SpGK dari RS Siloam TB Simatupang juga menyampaikan terkait bahaya skip sahur. 

Sering melewatkan makan ketika sahur dapat menimbulkan masalah jangka panjang. Orang berisiko mengalami defisiensi terutama protein.

"Bayangin kalau dia sahur nggak makan. Cuma minum air putih doang terus baru makan lagi jam 6 sore. Berarti dia harus memenuhi kebutuhan harian hanya 1 kali makan. Itu akan terjadi risiko defisiensi. Paling sering defisiensi protein. Lama-lama rambutnya rontok, kulitnya kering karena asupan protein harian nggak tercukupi," ucap dr Christopher.

Sumber: [1]

Baca Berita dan Artikel yang lain :