Dianggap Lalai, Google Maps Dituntut Gara-Gara Jembatan Maut
Lifepod.id - Sebuah keluarga di negara bagian North Carolina, Amerika Serikat, menggugat Google Maps karena menyebabkan anggota keluarganya meninggal dunia.
Salwa 
Google digugat karena layanan peta digital Maps dituduh mengarahkan penggunanya untuk melewati jembatan yang runtuh. Akibat kejadian tersebut, pengguna yang bernama Philip Paxson meninggal pada September 2022 lalu.
Saat menggunakan Maps, pria asal Carolina Utara itu diminta melewati sebuah jembatan. Ternyata jembatan tersebut sudah rusak sejak sembilan tahun lalu dan belum diperbaiki hingga kini.
Alhasil, Paxson menabrakkan mobilnya dari jembatan dan terjun sedalam 20 kaki di bawahnya. Saat kejadian juga tidak ada pembatas atau rambu peringatan untuk pengemudi.
Keluarganya sepakat untuk menggugat Google karena kelalaian Maps. Menurut keluarga, Google belum memperbarui petanya sejak jembatan runtuh hampir satu dekade lalu.
Pihak keluarga mengatakan kematian ayah dua anak itu bisa dihindari. Yakni dengan cara Maps melakukan pembaruan sistem navigasi sederhana.
"Anak-anak perempuan kami bertanya bagaimana dan kenapa ayah mereka meninggal dan saya kehilangan kata-kata untuk bisa mereka pahami, karena sebagai orang dewasa, saya masih tidak bisa mengerti bagaimana mereka yang bertanggung jawab atas arah GPS dan jembatan bisa bertindak seperti itu dengan tidak memperhatikan kehidupan manusia," kata istri Paxson, Alicia, dikutip dari Futurism, Senin (25/9/2023).
Google juga telah buka suara terkait hal ini. Menurut juru bicara Jose Castaneda, pihaknya tengah mempelajari gugatan tersebut.
"Kami bersimpati dengan keluarga Paxson. Tujuan kami adalah memberikan informasi rute yang akurat di Maps dan kami sedang meninjau gugatan," jelasnya.
Sementara itu, gugatan juga mencantumkan beberapa perusahaan pengelola properti swasta sebagai pihak yang bertanggung jawab. Menurut Patroli Negara bagian Caroline Utara, pengembang asli jembatan telah dibubarkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain :
