Festival Anak Bajang Gelar Pertunjukan Wayang dan Tari

<b>Lifepod.id</b> - Festival Anak Bajang digelar secara hybrid (online da offline terbatas) di tengah situasi pandemi COVID-19, di Omah Petroek, Wonorejo, Sleman, DI Yogyakarta.

Festival Anak Bajang Gelar Pertunjukan Wayang dan Tari

Festival tersebut terdiri dari enam rangkaian acara seperti peresmian Museum Anak Bajang, perayaan 40 tahun novel “Anak Bajang Menggiring Angin” karya Sindhunata sekaligus peluncuran edisi cetak ulang terbaru, peluncuran cerita bersambung “Anak Bajang Mengayun Bulan” di harian Kompas, serta pembukaan pameran lukisan “Sukarsono”.

Tak hanya itu, Festival Anak Bajang juga turut menampilkan pertunjukan wayang kulit “Sumantri Ngenger” oleh Ki Purwoko dan pentas Sanggar Tari Bambang Paningron.


DirJen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid dalam diskusi daring, mengatakan bahwa dibukanya Museum Anak bajang ini juga merupakan kontribusi untuk merawat dan memastikan kesehatan mental selama masa pandemi COVID-19, sehingga masyarakat tetap sehat dan memiliki imunitas yang kuat.

Rhoma Dwi Aria selaku Kepala Museum Anak Bajang mengatakan bahwa festival ini juga mengajak semua pihak untuk tetap menyebarkan optimisme. Sebab menurutnya, di tengah pandemi ini jurnalistik menjadi ujung tombak penyebaran harapan dan keceriaan.

Festival Anak Bajang menegaskan bahwa di balik bencana pandemi, ada simpul-simpul baru kehidupan. Ada solidaritas dan kejenakaan yang tumbuh sebagai kunci untuk keluar dari semua persoalan.

Anak Bajang Representasi Dunia Saat Ini

“Anak Bajang” merupakan sosok pewayangan yang menjadi tokoh dalam novel Anak Bajang Menggiring Angin(1981) karya Sindhunata.

Panitia Festival Anak Bajang menemukan bahwa “Anak Bajang” sangat tepat disebut sebagai representasi buruk-rupanya dunia saat ini.
Dunia yang diserang pandemi, tetapi sekaligus dunia yang penuh harapan akan solidaritas menuju keceriaan baru. 

"Anak Bajang" adalah gambaran dunia yang buruk rupa, tetapi penuh harapan. Meskipun
disingkirkan dan diabaikan karena buruk rupanya, Anak Bajang menghadirkan keceriaan di tengah situasi putus asa. Anak Bajang selalu berikhtiar mencapai kesempurnaan.

Baca Juga :  Entertainment  Potret Jennie BLACKPINK dengan Bintang Jung Ho Yeon di Set “Squid Game” 

Baca Juga : “LALISA” Milik Lisa BLACKPINK Debut di Billboard Hot 100

Baca Juga : Trending di Twitter, Ini Fakta Menarik Serial Squid Game di Netflix.