Ini 6 Tips Minum Kopi yang Aman untuk Kesehatan Selama Ramadan

<b>Lifepod.id</b> - Membuka hari dengan segelas kopi menjadi rutinitas yang dilakukan banyak orang di hari biasa. Lantas bagaimana jika ingin minum kopi selama bulan Ramadhan dan tetap aman untuk kesehatan?

Ini 6 Tips Minum Kopi yang Aman untuk Kesehatan Selama Ramadan
Sumber : serambinews.com

Konsumsi kopi banyak dikatakan ahli dapat memberikan manfaat kesehatan. Kandungan kafein dalam kopi juga mampu membantu meningkatkan energi sehingga banyak dikonsumsi sebagai pembuka hari.

Tetapi konsumsi kafein yang berlebihan juga dikatakan berkaitan dengan efek insomnia, kecemasan, detak jantung yang meningkat hingga dehidrasi. Hal ini membuat kopi begitu diwaspadai untuk dinikmati saat Ramadan dimana umat Muslim harus menjalankan ibadah puasa.

Bagi sebagian orang, meninggalkan kebiasaan minum kopi bahkan bisa saja menimbulkan gejala-gejala yang juga kurang nyaman untuk tubuh. Lantas bagaimana cara minum kopi yang tepat agar tetap aman bagi tubuh dan tidak mengganggu ibadah puasa? Berikut ini 6 tips untuk tetap minum kopi selama bulan Ramadhan menurut Mvslim Inspires (23/3).

1. Gunakan cangkir kecil

Jika pada hari normal kamu terbiasa minum kopi dalam porsi yang banyak, selama Ramadan sebaiknya untuk mengurangi jumlah asupan kopi harian. Bisa memulainya dengan mengkonsumsi kopi pada cangkir yang lebih kecil.

Hal ini mencegah terjadinya efek konsumsi kafein berlebihan yang bisa saja menimbulkan dehidrasi. Mengganti ukuran cangkir dan mengurangi jumlah asupan kopi secara perlahan dikatakan akan sangat membantu untuk mengatur asupan kafein selama bulan Ramadhan.

2.Kurangi setengah konsumsinya

Banyak orang yang membutuhkan asupan kafein lebih dari satu kali dalam sehari. Tidak hanya saat pagi hari untuk membantu meningkatkan produksi energi, tetapi juga di sore hari banyak yang akan mengonsumsi kopi kembali.

Kebiasaan ini tentunya harus mulai diperhatikan jika kamu menjalankan ibadah puasa. Cara mengatasinya adalah dengan mulai mengurangi setengah cangkir, satu cangkir hingga mengendalikan sepenuhnya. Misalnya terbiasa minum dua gelas kopi bisa mulai mengubah asupannya menjadi satu gelas dan satu cangkir kecil saja.

3. Konsumsi kopi decaf

Tidak hanya kopi yang mengandung tinggi kafein, ada juga biji kopi yang sengaja dikurangi kadar kafeinnya dan biasa disebut sebagai kopi decaf. Kopi decaf ini dinilai ampuh bagi mereka yang sedang ingin mengurangi asupan kafein untuk tubuhnya.

Manfaat kadar kafein yang rendah ini juga bisa menjadi alternatif pengganti kopi tinggi kafein selama bulan puasa. Mengubah asupan kopi menjadi decaf dikatakan para pakar dapat membantu tubuh menyesuaikan kebutuhan kafeinnya secara perlahan tanpa mengurangi jumlah kopi tetapi hanya kadar kafeinnya yang ditekan.

4. Menyeduh kopi dan teh lebih jarang

Tidak banyak yang menyadari bahwa selain kopi, teh juga menjadi sumber asupan kafein yang masuk ke dalam tubuh. Menyeduh teh atau kopi lebih jarang bisa menjadi cara untuk mengurangi konsumsi kafein selama bulan Ramadhan.

Misalnya kamu bisa mengatur seperti minum kopi saat sahur dan minum teh saat buka puasa. Tidak disarankan jika mengonsumsi keduanya bersamaan di waktu sahur dan buka puasa. Lagi-lagi alasannya adalah untuk mencegah efek negatif yang bisa mengganggu tubuh saat siang hari.

5. Mengganti minuman berkafein

Jika mengurangi asupan kopi dirasakan sangat sulit, kamu bisa mencoba untuk beralih ke minuman lain yang lebih rendah kadar kafeinnya terlebih dahulu. Misalnya dengan konsumsi teh herbal, teh hijau, atau berbagai jenis teh lainnya.

Memangkas asupan kopi tentu bukanlah hal yang mudah terutama bagi tubuh yang terbiasa menerima asupan kafein dalam jumlah yang tinggi. Jika dipangkas begitu saja dengan tiba-tiba berhenti minum kopi justru akan ada gejala lain yang muncul dan mengganggu kesehatan selama berpuasa.

6. Membuat jadwal minum kopi

Tahap selanjutnya setelah bisa mengurangi asupan kopi harian, kamu juga bisa mencoba untuk menetapkan jadwal minum kopi yang lebih ketat. Misalnya hanya mengkonsumsi kopi per dua hari sekali.

Membiasakan tubuh untuk tidak selalu mengonsumsi kopi dan minuman berkafein tinggi dapat menjadi cara terbaik untuk melatih tubuh perlahan mengurangi kebutuhannya akan kafein. Setelah berhasil, dua hari sekali bisa ditingkatkan menjadi tiga hari sekali, empat hari sekali hingga seminggu sekali.

Baca Juga :