Awas! Phishing Berkedok Nominasi Film Terbaik Oscar

Dikarenakan pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai, dunia akhirnya akan menyaksikan Academy Awards ke-93 atau yang dikenal Oscar 2021 yang telah lama ditunggu. Dikarenakan COVID-19, penyelenggara Oscar 2021 akan dilakukan dengan cara yang berbeda. 

Untuk pertama kalinya dalam sejarah penghargaan Oscar, acara akan diadakan tidak hanya di Amerika Serikat tapi juga di hub terbuka London dan Paris. Namun, Ajang Piala Oscar 2021 rupanya dijadikan modus para penjahat siber untuk menyebar phishing. Phishing dilaporkan mengintai pengguna internet, yang dimanfaatkan para peretas melalui penghargaan film Oscar 2021.

Penipu online memanfaatkan momentum ini untuk menjalankan aksinya dalam menyebarkan file berbahaya yang menyamar sebagai nominasi film terbaik.

Pakar perusahaan keamanan siber Kaspersky telah menemukan berbagai situs web phishing yang menawarkan penanyangan film nominasi Oscar secara gratis sebelum acara penghargaan, yang ternyata bertujuan untuk mencuri kredensial pengguna.

"Sementara perhelatan tersebut menyebar ke seluruh dunia, di dunia online, para penipu online juga memanfaatkan momentum ini untuk menjalankan aksinya dalam menyebarkan file berbahaya menyamar sebagai nominasi film terbaik," ujar Kaspersky 

Para pengguna diarahkan untuk mengunjungi situs palsu yang memperlihatkan beberapa menit pertama film sebelum akhirnya diminta untuk melakukan pendaftaran dan bisa melanjutkan menonton.

Saat melakukan pendaftaran, untuk memastikan wilayah tempat tinggal, korban diminta untuk memasukkan detail kartu bank. dan beberapa saat kemudian, uang akan di debit dari kartu dan seperti yang diharapkan film tidak dapat diputar kembali.

Kaspersky juga telah menganalisis file berbahaya di balik nominasi Oscar 2021. Hasilnya peneliti menemukan sekitar 80 file yang menyamar sebagai film yang masuk dalam nominasi film terbaik di Oscar 2021.

Selain itu, Kaspersky juga menemukan beredarnya malware dengan nama menyerupai judul film nominasi Oscar 2021. Ada 80 file yang terdeteksi melakukan penyamaran. Hampir 70% malware menyamar menjadi judul film nominasi Oscar yaitu Judas and The Black Messiah (26%), Promising Young Woman (22%), dan Trial of The Chicago 7 (21%).

Secara keseluruhan, para ahli Kaspersky menyoroti bahwa penyebaran malware dengan kedok film-film populer bukanlah minat para penipu baru-baru ini.

“Para pelaku kejahatan siber selalu berusaha memonetisasi minat pengguna pada berbagai sumber hiburan, termasuk film. Kami melihat bahwa peristiwa besar dalam industri film dapat meningkatkan minat dari komunitas para aktor ancaman tersebut," ujar pakar keamanan di Kaspersky, Anton V.

Baca juga: 4 Pesona Memikat Song Joong Ki Dibalik Layar ‘Vincenzo’, Intip Disini!