INSPIRE : Belva Devara, Founder & CEO Ruangguru

Lifepod.id - Belva Devara sendiri telah dikenal masyarakat sebagai salah satu pemuda terbaik Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan dengan mendirikan perusahaan startup, Ruangguru, bersama dengan sahabatnya yaitu Isman Usman. Hebatnya lagi, perusahaan startup di bidang pendidikan dan teknologi yang didirikannya ini pun sukses besar di Indonesia dan menjadi salah satu yang paling populer. Seperti apa awal mula kisah sukses pendiri Ruangguru, Belva Devara? Yuk, simak cerita selengkapnya berikut ini.

INSPIRE :  Belva Devara, Founder & CEO Ruangguru
photo: instagram.com/belvadevara

Belva Syah Devara adalah seorang pengusaha dan aktivis sosial Indonesia. Mungkin namanya tidak terdengar asing bagi telinga kita. Belva Devara dikenal sebagai pendiri dan CEO Ruangguru. Ruangguru adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan. 

Tidak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses, Belva juga dikenal sebagai sosok yang pintar di dunia akademis. Hal itu terbukti dari berbagai prestasi dan pencapaian yang berhasil diraihnya selama mengenyam bangku pendidikan yang terbilang sangat membanggakan.

Selepas kelulusannya dari bangku SMA, pada tahun 2007 Belva terpilih menjadi salah satu dari delapan siswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa penuh dari Pemerintah Singapura untuk melanjutkan studi di salah satu institut teknik terbaik di Asia, Nanyang Technological University, Singapura.

Berbagai prestasi akademis pun berhasil diraihnya selama kuliah. Bahkan, Belva diketahui menjadi orang Indonesia pertama yang diterima di program gelar ganda dalam program studi Ilmu Komputer dan Bisnis di kampusnya tersebut.

Pada tahun 2009, Belva juga sempat terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke University of Manchester, Inggris, selama tiga tahun.

Di masa kuliahnya itu pula, Belva berkesempatan kuliah sambil bekerja di beberapa perusahaan terkemuka di Singapura seperti Accenture dan Goldman Sachs.

Setelah berhasil menyelesaikan pendidikannya di Singapura, Belva kemudian memutuskan kembali ke Indonesia dan bergabung di perusahaan McKinsey & Company sebagai Consultant dan berhasil menerima beberapa penghargaan dari perusahaan atas pencapaiannya di kantor.

Pada tahun 2013, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana. Akhirnya ia berhasil memperoleh gelar ganda di Harvard University dan Stanford University. Bahkan ia juga berkesempatan menjadi mahasiswa tamu di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Salah satu fakta lainnya adalah ia menjadi salah satu 30 pengusaha muda yang paling berpengaruh di Asia oleh Forbes Magazine apada tahun 2017. Ia memperoleh penghargaan ini pada saat ia berumur 27 tahun.

Berbekal pengalamannya yang sudah malang melintang di dunia pendidikan, Belva Devara pun akhirnya bertekad untuk terjun langsung membantu Indonesia dalam transformasi sistem pendidikan dengan mendirikan Ruangguru pada tahun 2014.

Ruangguru sendiri merupakan startup teknologi dengan misi sosial pendidikan yang dibangun Belva bersama sahabatnya, Muhammad Isman Usman.

Meskipun begitu, Belva sendiri sebenarnya baru dapat kembali fokus dalam perbaikan pendidikan di Indonesia dan menjabat sebagai Direktur Utama di Ruangguru setelah menyelesaikan program gelar gandanya di Amerika Serikat, pada tahun 2016.

Di bawah kepemimpinannya tersebut, hanya dalam kurun waktu setahun Ruangguru dapat berkembang pesat lima kali lipat dan menjadi perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Indonesia, yang menjangkau lebih dari 10 juta siswa dan 150.000 guru.

Selain itu, Ruangguru juga berhasil menyabet sejumlah penghargaan bergengsi dunia seperti UNICEF Youth Innovation Forum 2015 untuk kategori Innovation to Watch, Bubu Awards 2016 untuk kategori Indonesia’s Best Education Web, Google Launchpad Accelerator 2016, dan masih banyak lainnya.

Menariknya tidak hanya Ruangguru saja yang berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan, Belva Devara juga berhasil menerima berbagai penghargaan atas kepemimpinannya di Ruangguru.

Bahkan pada tahun 2017, Belva mendapatkan penghargaan prestisius sebagai salah satu dari 30 pemuda di bawah umur 30 tahun tersukses di bidang kewirausahaan teknologi di Asia oleh Forbes Magazine.

Tidak berhenti sampai di situ, pada November 2019, Belva juga terpilih menjadi staff khusus kepresidenan pemerintahan Presiden Joko Widodo walaupun tidak bertahan lama dan akhirnya mengundurkan diri.

Jabatan

Ketua/Direktur PT Netflix Indonesia (2020-sekarang).

Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi (2019-2020).

Anggota Dewan Young Leaders for Indonesia (2018-sekarang).

Direktur Utama (CEO) PT Ruang Raya Indonesia (Ruangguru) (2016-sekarang).

Prestasi

ASEAN 40 under 40 oleh ASEAN Advisory 2018.

Prestige Magazine 40 under 40 The Vanguards 2018.

Atlassian Foundation MIT SOLVE Grantee 2017.

Forbes 30 under 30 2017.

GSMA Innovation Fund Grantee 2017.

Australian DFAT MIT SOLVE Grantee 2017.

Social Enterprise of the Year 2016 (Wirausahawan Sosial 2016).

Wirausahawan Paling Menjanjikan di ASEAN 2016.

Penghargaan Bubu Awards 2015.

Medali Emas Lee Kuan Yew 2011.

Medali Bhagaskara Adi Tanggap 2007.

Young Leader for Indonesia 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain :