INSPIRE : Muchlis “Muklay” , Seniman Visual Indonesia

Lifepod.id - Muchlis Fachri yang akrab dipanggil Muklay adalah seorang seniman visual beken yang sangat terkenal di Indonesia. Karya seniman asli Betawi ini unik sehingga digemari oleh berbagai kalangan dan kerap diajak berkolaborasi oleh banyak pihak.

INSPIRE : Muchlis “Muklay” , Seniman Visual Indonesia
photo : instagram.com/muklay

Berawal dari kegemaran menggambarnya sejak di bangku sekolah, seniman dengan nama Muchlis Fachri alias Muklay sudah menggabungkan bakat menggambarnya dengan keahlian berbisnis.

Muklay memulai bisnis kecil-kecilan seperti komisi menghias pada sepatu dan tas teman-teman sekolahnya dengan harga Rp200.000 per komisi, berdasarkan pengalaman tersebut Muklay dapat memahami bagaimana arus uang itu terus mengalir kepadanya. Kegemarannya ini terus berlanjut hingga akhirnya Muklay meneruskan pendidikannya di Universitas Negeri Jakarta.

Muklay melanjutkan kuliah di bidang Pendidikan Seni Rupa. Pada jurusan Pendidikan Seni Rupa, Muklay dapat mengenal serta mempelajari berbagai cabang seni mulai dari seni murni, patung, seni grafis, hingga performance art. 

Muklay menggabungkan pop art dan surealisme dalam karakter gambarnya dan emiliki ciri khas seni visual nyentrik dengan gaya ilustrasi yang dipenuhi karakter unik, warna terang dan outline tebal  serta juga terinspirasi dari salah satu kartunis asal Amerika, Charles Burns. Warna yang cerah dan objek-objek yang sering kita lihat seperti karakter kartun yang kita sukai saat kecil menjadi ciri khas karya Muklay.

Sukses berkarier sejak 2010 sebagai seniman visual, Muklay sudah menerima beberapa penghargaan seperti Juara 3 Indonesia Art Awards 2015.

Kemudian meraih predikat karya seni terbaik di Nalar Sensasi Seni 2015 Galeri Nasional Indonesia, dan termasuk dinobatkan salah satu Forbes Indonesia 30 under 30 tahun 2020.

Pria asal Jakarta itu juga sempat menggelar pameran tunggal seperti See Something Strange di Artotel, Thamrin, Jakarta pada 2016 dan Perplexity Relation di SH Artspace, Ginza, Tokyo pada 2020.

Kini, karyanya sudah banyak dikenal orang melalui pameran yang dia ikuti serta kolaborasinya dengan banyak brand lokal, internasional hingga event bergengsi Ibu Kota.

Sebut saja Starbucks, League, Cotton Ink, Uniqlo, Xiaomi Indonesia, Dufan, Daihatsu, Filosofi Kopi, Gramedia, Eatlah, Daily Box, Coach, sampai yang terbaru dengan Digimap.

Berbagai proyek yang dihasilkan tentu berhubungan dengan keahliannya, misalnya membuat desain untuk kemasan makanan atau minuman tertentu.

Ada juga kolaborasi mural atau desain interior sebuah gerai, hingga desain yang berhubungan dengan fashion dan logo suatu perusahaan. 

Beberapa proyek kolaborasi lain dengan merek ternama juga masih dalam tahap pengerjaan dan belum bisa dikabarkan detailnya seperti apa.

Cek Berita dan Artikel yang lain :