Kemendikbud Berencana Merubah Pola Seleksi Masuk PTN 2024, Jadi Seperti Apa?
<b> Lifepod.id </b> - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang dalam tahap pertimbangan untuk mengganti pola seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada 2024 nanti.
Mutiara 
Peninjauan untuk merubah cara masuk ke perguruan tinggi ini disebabkan adanya perubahan pada kurikulum SMA sederajat.
“Arahnya(seleksi PTN yang baru) memberikan fleksibilitas pada calon mahasiswa, sekaligus menyelaraskan antara kurikulum SMA/SMK dengan persyaratan masuk ke perguruan tinggi, sesuai dengan program studi yang dipilih,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (22/03/2021).
Belum ada rincian lebih lanjut tentang perubahan yang dimaksud. Nizam menyebut wacana ini masih dalam kajian. Poin yang ditekankan adalah pilihan program studi pada seleksi yang baru akan disesuaikan dengan kompetensi siswa.
“Prodi yang dipilih sesuai dengan kompetensi yang diperoleh selama SMA/SMK,” imbuh Nizzam.
Targetnya mekanisme seleksi masuk perguruan baru ini sudah dapat berlaku dan diterapkan mulai tahun 2014 mendatang.
Hingga tahun 2021 ini, seleksi masuk PTN dibagi menjadi tiga jalur, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri.
Baca juga: Duel Lawan Dewa Kipas, WGM Irene Sukandar Berhasil Menang 3-0
Rencana perubahan mekanisme untuk seleksi masuk ke PTN ini sempat disinggung oleh Ketua Majelis Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Jamal Wiwoho dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Dalam diskusi tersebut dipertimbangkan akan ada perubahan pola penjurusan pada SMA sederajat pada tahun 2022.
“Tahun depan akan diubah cara penerimaan, cara penjurusan untuk SMA dan sederajat,” ujar Jamal. “2024 juga akan dilakukan cara-cara baru untuk penerimaan mahasiswa baru itu.”
Untuk pengumuman SNMPTN sendiri sudah diumumkan pada hari Senin (22/03/2021) kemarin. Penilaian SNMPTN dilakukan dari nilai akademik dan prestasi siswa, sedangkan SBMPTN melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Kemudian seleksi mandiri ditentukan oleh masing-masing PTN. Ada sebagian PTN yamg menggunakan seleksi masuk dari hasil UTBK ada yang tidak.
Baca juga: BWF Berikan Permintaan Maaf, Tim Indonesia Menuntut Pertanggungjawaban Lebih
