Mengapa Fenomena Hujan Meteor Perseid 2023 Istimewa?

Lifepod.id - Fenomena hujan meteor perseid akan kembali terjadi pada 12 hingga 13 Agustus kemarin. Fenomena yang hanya terjadi setiap tahun pada bulan Agustus ini pun menjadi salah satu hujan meteor yang paling indah di dunia dan paling ditunggu-tunggu. Yuk simak hal istimewanya GenLife!

Mengapa Fenomena Hujan Meteor Perseid 2023 Istimewa?
photo : pexels.com/Neale LaSalle

Hujan meteor Perseid Sabtu (12/8/2023) akan menjadi fenomena yang istimewa tahun 2023 ini. Sebab, hujan meteor tersebut akan jauh lebih terang dari tahun-tahun sebelumnya.

Fenomena hujan meteor Perseid adalah peristiwa yang selalu dinanti para pemburu fenomena langit. Lantas, apa yang membuat fenomena langit ini istimewa dan menarik untuk diamati? Perseid berasal dari rasi bintang Perseus dan meteor-meteor yang melesat dari konstelasi ini berasal dari puing-puing berupa debu dan es dari Komet 109P/Swift-Tuttle yang tampak menghujani Bumi saat melintasi atmosfer planet ini.

Puncak hujan meteor Perseid tahun ini, akan terjadi mulai tengah malam hingga dini hari. Seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dapat mengamati dan menyaksikan parade langit yang spektakuler ini.

Hujan meteor Perseid lebih cerah Seperti dilansir dari Space, fenomena puncak hujan meteor Perseid 2023, tengah malam nanti, akan tahun yang paling cerah. Salah satu penyebabnya, karena cahaya Bulan hanya akan menerangi 10 persen. Didukung dengan lokasi pengamatan yang rendah polusi cahaya, maka hujan meteor ini akan dapat disaksikan dengan mata telanjang.

Hujan meteor Perseid yang terjadi pada tahun 2022 lalu, cahaya meteor yang terbakar saat melintasi atmosfer sangat redup. Hal itu disebabkan oleh sinar bulan purnama yang sangat terang, sehingga membuat cahaya selama puncak hujan meteor Perseid yang melintas lebih redup.

Jadi, fenomena hujan meteor Perseid kali ini akan istimewa. Sebab, bulan hanya akan menyinari 10 persen selama puncak hujan meteor terjadi malam nanti pukul 00.14 WIB hingga menjelang fajar. Selain itu, menurut NASA, selama puncak fenomena ini berlangsung, Anda akan melihat setidaknya 100 meteor per jam yang akan menghujani langit malam.

Umumnya, saat hujan meteor terjadi di tahun-tahun tanpa cahaya Bulan, jumlah meteor per jamnya akan cenderung lebih tinggi. Pada puncaknya, seperti pada tahun 2016, jumlah atau laju meteor saat fenomena hujan meteor ini terjadi bisa mencapai 150=200 meteor per jam. Untuk bisa melihat puncak dari fenomena hujan meteor Perseid, pastikan Anda berada di tempat yang gelap dan rendah polusi cahaya.

Sumber : [1][2]

Cek Berita dan Artikel yang lain :