Musisi Keturunan Maluku di Belanda Berkolaborasi untuk Proyek EP 'MASOHI'

Lifepod.id - Beberapa musisi keturunan Maluku yang tinggal di Belanda kumpul bareng buat rilis sebuah EP kompilasi berjudul 'MASOHI'. Single pertama dari EP tersebut baru-baru ini dirilis dengan judul "Kalau Bisa", dinyanyikan oleh duo hip-hop RUA dan penyanyi R&B DOMINIQUE.

Musisi Keturunan Maluku di Belanda Berkolaborasi untuk Proyek EP 'MASOHI'

Sejumlah musisi keturunan Maluku yang tinggal di Belanda berkumpul untuk merilis sebuah EP kompilasi berjudul Masohi. Single pertama dari EP tersebut dirilis Jumat (7/4) lalu yaitu Kalau Bisa, yang dibawakan duo hip-hop RUA dan penyanyi R&B DOMINIQUE.

Lagu bernuansa R&B ini menggabungkan vokal dari duo RUA (Tutu dan Rapha), yang menyanyikan lirik rap dalam bahasa tradisional Maluku dan bahasa Indonesia. 

Vokal lembut dari DOMINIQUE juga mewarnai Kalau Bisa, yang dirilis dengan sebuah video klip yang menghadirkan ketiganya dengan latar pemandangan alam yang spektakuler sepanjang video.

Kalau Bisa menjadi contoh sempurna dari inti proyek Masohi, yang memiliki makna mencintai dan mendukung satu sama lain dalam bahasa Maluku.

MI/HO--Dominique

Selain single dari RUA dan DOMINIQUE ini , EP Masohi yang akan dirilis pada Mei mendatang akan menampilkan 7 lagu dari berbagai musisi keturunan Maluku lainnya, seperti Joenoes Polnaija (Jangan Mundur) dan JAEL (Boiler Room).

Masohi adalah sebuah proyek dari Kevin Egbers, Jozef Matitahatiwen, Chavez van den Born, dan Channing Lawalata. Proyek ini bertujuan menginspirasi para musisi dan seniman keturunan Maluku lainnya yang belum pernah mengekspresikan diri mereka dalam bidang seni dan kreatif, agar mereka dapat berani tampil dan mengejar passion mereka. 

Proyek ini melambangkan rasa hormat, kolaborasi, kasih sayang, kreativitas, dan yang paling penting ialah, agar musisi keturunan Maluku lainnya dapat saling mendukung antara satu sama lain.

"Kami memulai writing camp itu dengan sebuah doa dan kami tahu bahwa semuanya akan berjalan dengan lancar," ujar RUA."Kami percaya bahwa kami dapat menggunakan bakat yang Tuhan berikan kepada kami dan Ia membantu kami sepanjang prosesnya. Semuanya memiliki energi positif dan saling membantu satu sama lain. Selain kami berhasil menciptakan sebuah lagu yang indah, sebuah rasa kekeluargaan juga hadir. Benar-benar sebuah writing camp yang akan selalu diingat."

"Rasanya menyenangkan sekali menulis lagu ini bersama-sama," ujar DOMINIQUE. "Rasanya seperti menulis lagu bersama keluargamu sendiri. Menyanyi dalam bahasa Maluku dan Indonesia rasanya sangat istimewa bagiku karena ini merupakan kali pertamaku. Rasanya juga penuh emosi. Tualé membantuku dalam proses penulisan lagu dan pengucapan lafal. Proses kolaborasi di lagu ini dan writers camp yang kami ikuti menjadi kenangan yang sangat berharga bagiku." 

Jozef, Kevin, Chavez, dan Channing bertemu melalui sebuah proyek musik yang kemudian  menginspirasi mereka untuk menciptakan platform ini. 

Pada Mei 2021, mereka mengadakan sebuah writing camp di mana para musisi keturunan Maluku di Belanda diajak untuk menulis lagu bersama untuk menghasilkan sebuah EP dengan 3 hingga 6 lagu. Hasilnya adalah EP Masohi, yang akan segera dirilis pada Mei 2023 mendatang.

"Dalam setiap keluarga Maluku, setiap orang memiliki  bakat yang tersembunyi yang hanya menunggu untuk ditemukan. Melalui Masohi, kami ingin menginspirasi mereka untuk menunjukkan bakat mereka dan membagikan karya mereka dengan seluruh dunia," pungkas RUA.

Sumber : [1][2]

Cek Berita dan Artikel yang lain :