penandatanganan Indonesia sebagai tuan rumah Hari Pariwisata Dunia 2022 di Desa Penglipuran

Lifepod.id - Dalam memperingati World Tourism Day 2022 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan Bali, Indonesia menjadi tempat yang sempurna untuk merayakan Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day yang berlangsung pada 27 September 2022.

penandatanganan Indonesia sebagai tuan rumah Hari Pariwisata Dunia 2022 di Desa Penglipuran
foto:instagram.com/penglipuranofficial

Hari Pariwisata Sedunia 2022 akan diperingati pada 27 September dan perayaan puncaknya dilakukan di Bali. Tahun ini, pariwisata mulai kembali normal.

Kunjungan wisatawan mancanegara pada awal tahun 2022 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2021. Di beberapa daerah, kedatangan wisatawan sudah berada pada, atau bahkan di atas, tingkatan sebelum pandemi.

Pencabutan pembatasan perjalanan dan meningkatnya kepercayaan konsumen, akan menjadi pendorong penting bagi pemulihan sektor pariwisata dan membawa harapan dan peluang bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Hari Pariwisata Sedunia akan dirayakan sebagai pergeseran menuju pariwisata yang diakui sebagai pilar penting untuk pembangunan dan kemajuan. Mei 2022 menandai pertama kalinya Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan debat khusus tentang pariwisata, yang menggambarkan relevansi historis sektor tersebut. Pariwisata kini menjadi agenda pemerintah dan organisasi internasional di setiap kawasan global.

Tujuan wisata dan bisnis secara proaktif beradaptasi untuk memenuhi tantangan, seperti penandatangan Deklarasi Glasgow tentang Aksi Iklim dalam Pariwisata, yang dipelopori oleh UNWTO (World Tourism Organization/Organisasi Pariwisata Dunia).

Tema Hari Pariwisata Sedunia 2022 Tema Hari Pariwisata Sedunia 2022 adalah “Rethinking Tourism” atau "Memikirkan Kembali Pariwisata". Tema ini bertujuan untuk menginspirasi perdebatan seputar memikirkan kembali pariwisata untuk pembangunan, termasuk melalui pendidikan dan pekerjaan, dan dampak pariwisata di planet ini dan peluang untuk tumbuh lebih berkelanjutan.

Hari Peringatan Internasional Pariwisata akan menempatkan orang-orang di pusat diskusi utama. Kemana perginya pariwisata? Ke mana kita ingin pergi? Dan bagaimana cara kita sampai di sana? Hal-hal seperti ini yang mencerminkan tema "Memikirkan Kembali Pariwisata".

Perayaan resmi Hari Pariwisata Dunia akan diadakan di Bali, pada 27 September, untuk menyoroti pergeseran menuju pariwisata yang diakui sebagai pilar penting pembangunan yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.

Sumber :[1][2]

Cek Berita dan Artikel yang lain :