Review Film “Dear Jo: Almost is Never Enough”

Lifepod.id - Film "Dear Jo: Almost is Never Enough" merupakan film adaptasi dari novel karya Sefryana Khairil yang berjudul "Almost is Never Enough". Film ini berkisah mengenai percintaan dan persahabatan, namun penulis menilai unsur persahabatan yang paling kuat dalam film ini.

Review Film “Dear Jo: Almost is Never Enough”
Foto: iMDb

Dear Jo: Almost is Never Enough merupakan film garapan MVP Picture dan merupakan film adaptasi dari novel Sefryana Khairil yang berjudul “Almost is Never Enough”.

Film ini dibintangi oleh Jourdy Pranata, Anggika Bolsterli, Salshabilla Adriani, Roy Sungkono, Widyawati Sophiaan, Azkya Mahira Zahwa, Mathias Muchus, dan Elmayana Sabrenia.

Salah satu hal yang penulis sukai dalam film ini adalah pendalaman karakter Ella (yang diperankan oleh Anggika Bolsterli). Anggika Bolsterli berhasil menyampaikan  emosi selama perjalanan film.

Film ini cukup mampu memperlihatkan kondisi mental seseorang dalam level realitas setelah kehilangan orang yang ia sayangi. Seperti karakter Joshua (yang diperankan oleh Jourdy Pranata) yang tak hanya menangis-nangis tetapi ia juga tidak semangat menjalani hidup berbulan-bulan hingga memilih alkohol sebagai jalan keluarnya.

Penulis juga menyukai latar yang beraneka ragam hingga sering kali terkesima dengan keindahan alam di Baku, Azerbaijan. Hamparan gunung maupun saljunya.

Film berdurasi 100 menit ini juga berhasil memperlihatkan character development dari seseorang yang tadinya penuh dengan amarah hingga mengikhlaskan. Mungkin juga film ini ingin memberikan pesan tersirat apa yang gugur akan tumbuh lagi. Begitupun juga cinta.

Tak hanya soal cinta, menurut penulis unsur persahabatanlah yang paling kuat dalam film ini. Penulis dapat merasakan ketulusan yang Ella lakukan demi sahabatnya yakni Maura dan Jo. Permintaan tersebut berat, jika seseorang mampu memenuhi berarti orang tersebut mampu berkorban demi hal yang mereka sayang.

Baca Berita dan Artikel yang lain :