Tutorial Nonton Gerhana Matahari Hibrida Secara Online dan Gratis

Lifepod.id - Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi pada 20 April 2023. Untuk GenLife yang kepo dengan peristiwa ini, bisa menyaksikan secara online dan gratis dengan cara dibawah ini.

Tutorial Nonton Gerhana Matahari Hibrida Secara Online dan Gratis
Foto: BMKG

Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi pada 20 April 2023, dimana Indonesia kebagian melihat peristiwa alam tersebut. Intip cara nonton Gerhana Matahari Hibrida secara online dan gratis.

Pada pekan ini, Bulan akan menutupi Matahari yang dikenal sebagai Gerhana Matahari Hibrida. Fenomena alam ini dapat disaksikan masyarakat mulai dari Maluku, Papua Barat, Papua. Sedangkan, daerah lainnya hanya bisa melihat Gerhana Matahari Parsial.

Terjadinya gerhana di setiap lokasi akan mengalami perbedaan. Di Indonesia, waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Parigi, Jawa Barat, yakni pada pukul 09.25.52,1 WIB. Sedangkan kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Meureudu, Aceh, yaitu pukul 10.43.45,5 WIB.

Cara Nonton Gerhana Matahari Hibrida Secara Online dan Gratis


Bagi GenLife pecinta astronomi yang tidak bisa mengamatinya detik-detik terjadinya Gerhana Matahari Hibrida secara langsung, bisa mengakses secara online. 

1. Time And Date

TimeAndDate.com akan menghadirkan live streaming momen Gerhana Matahari Hibrida melalui kanal YouTube mereka. detikers bisa klik link tersebut disini.

2. Gravity Discovery Center & Observatory

Ada juga Gravity Discover Center & Observatory yang turut menyediakan saluran live streaming bagi GenLife yang ingin nonton Gerhana Matahari Hibrida secara online melalui laman ini.

Untuk versi Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) belum diketahui apakah akan menyediakan saluran untuk menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida secara online atau tidak.

Namun yang pasti sejauh ini, BRIN akan melakukan tiga eksperimen riset terkait Gerhana Matahari Hibrida. Pertama, perekaman fenomena korona Matahari, penghitungan perubahan dari terang menjadi gelap, dan riset tentang perubahan dinamika ionosfer saat gerhana berlangsung.

Sampai saat ini, Indonesia telah mengalami Gerhana Matahari beberapa kali, seperti pada 1983 yang saat itu berjenis Gerhana Matahari Total dan kembali terjadi pada 2016, lalu ada Gerhana Matahari Cincin pada 2019.

Nantinya Gerhana Matahari Hibrida yang terjadi pada 20 April 2023 akan berlangsung selama 3 jam 5 menit mulai dari durasi kontak awal hingga akhir jika diamati dari Biak, dengan durasi fase tertutup total 58 detik.

Sementara itu jika diamati dari Jakarta, durasi dari kontak awal hingga akhir adalah 2 jam 37 menit. Namun jika diamati dari Jakarta, persentase tertutupnya matahari hanya sebesar 39%.

Sumber: [1]

Baca Berita dan Artikel yang lain :