Wijaya 80: Membawa Semangat Musik 80-an ke Masa Kini dengan Single "Seharusnya Aku"

LIfepod.id - Wijaya 80, sebuah band yang terdiri dari tiga musisi berbakat yang sudah lama berlayar di industri musik tanah air, kini hadir dengan single terbaru mereka yang berjudul "Seharusnya Aku". Band ini terbentuk dengan semangat untuk menghidupkan kembali kejayaan musik era 80-an, menyajikan musik dengan tema sederhana namun penuh makna.

Wijaya 80: Membawa Semangat Musik 80-an ke Masa Kini dengan Single "Seharusnya Aku"
Dok. Sabs

Wijaya 80 digawangi oleh Ardhito Pramono, Erikson Jayanto, dan Hezky Joe, tiga musisi dengan latar belakang yang kaya dan pengalaman luas di dunia musik Indonesia. Ardhito Pramono, yang telah mengawali kariernya sejak masa SMA, memilih jalannya sebagai musisi setelah meninggalkan pekerjaannya di industri hiburan. Keputusan ini membawanya untuk terus berkarya sejak tahun 2014, dan kini ia berkontribusi sebagai bagian dari Wijaya 80.

Erikson Jayanto, seorang musisi yang namanya kerap terdengar di berbagai perhelatan musik dan studio produksi, membawa sentuhan unik dalam setiap karya musiknya. Sebagai keyboardist dan produser musik yang telah terlibat dalam berbagai produksi film, iklan, dan lagu original, Erikson adalah harta karun dalam dunia musik Indonesia. Musikalitasnya yang khas memberikan warna berbeda yang memperkaya karya-karya Wijaya 80.

Hezky Joe, seorang gitaris jazz yang memulai kariernya pada tahun 2015, juga menjadi bagian penting dari Wijaya 80. Dengan pengalaman yang luas dalam skena musik jazz dan berbagai kolaborasi dengan musisi senior, Hezky Joe membawa nuansa jazz yang menyatu indah dengan gaya musik Wijaya 80.

Single "Seharusnya Aku" yang dirilis pada tanggal 30 Agustus 2024, adalah karya terbaru dari Wijaya 80 yang mengungkapkan keindahan sederhana namun mendalam. Lagu ini bukan hanya tentang memuja gadis-gadis berambut pendek dengan lirik seperti "rambut pendek indahmu", tetapi juga tentang relevansi perasaan dan pengalaman sehari-hari yang dihadapi oleh banyak orang.

Lirik "lupakanlah hari ini, esokkan ingat lagi" menjadi penggalan yang mungkin bisa menjadi penutup yang tepat untuk hari-hari yang berat. Dengan nada yang menenangkan, lagu ini mengajak pendengar untuk melepas penat dan menikmati momen tenang di tengah hiruk-pikuk kehidupan.

Wijaya 80, melalui "Seharusnya Aku", berhasil menyajikan sebuah karya yang mengingatkan kita akan keindahan musik era 80-an, namun tetap relevan dengan kehidupan masa kini. Mereka membawa kita kembali ke masa lalu yang penuh nostalgia, sambil tetap menawarkan perspektif baru yang segar dan menenangkan. Lagu ini adalah bukti bahwa musik, dengan segala kesederhanaannya, masih memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan menghibur jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain :

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow