10 Ciri Jika Kamu Sedang Alami Mental Breakdown

<b>Lifepod.id</b> - Mental breakdown atau yang juga disebut dengan nervous breakdown merupakan suatu kondisi stres berat yang dialami seseorang, hingga menyebabkan ia tidak bisa menjalankan sejumlah aktivitas seperti manusia lain pada umumya.

10 Ciri Jika Kamu Sedang Alami Mental Breakdown

Mental breakdown bukanlah bagian dari penyakit mental yang spesifik, sehingga orang yang mengalami biasanya tidak memiliki gejala yang spesifik. Selain memang kesulitan untuk berkegiatan sehari-hari, dibawah merupakan ciri-ciri jika kamu sedang mengalami mental breakdown:

 

1. Mengalami gejala gangguan kecemasan dan depresi

Orang yang sedang mengalami mental breakdown cenderung merasa seperti ingin menangis bahkan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.

Selain itu, ia juga akan merasakan rasa percaya dirinya turun. Ini menjadikan si penderita merasa tidak berharga.

 

2. Sulit fokus

Orang yang mengalami mental breakdown akan terlihat linglung dan sulit fokus. Hal ini terjadi karena saat mengalami mental breakdown daya otak menjadi menurun dalam memproduksi hormon-hormon yang berperan dalam penyimpanan memori dan konsentrasi.

Pada beberapa kasus yang parah, mental breakdown dapat menyebabkan penderitanya mengalami disorientasi hingga hilang ingatan sementara.

 

3. Tidur terus menerus atau bahkan tidak tidur sama sekali

Ciri lain yang dapat dikenali saat mengalami mental breakdown yaitu pola tidur yang menjadi berantakan. 

Beberapa kondisi yang menyebabkan penderitanya ingin tidur terus menerus sehingga tidak ingin sekolah atau bekerja juga ada kondisi lain yang menyebabkan insomnia sehingga menyebabkan di penderita tidak bisa tidur dan terus menerus memikirkan masalahnya seolah masalahnya tersebut tidak memiliki solusinya (overthinking).

 

4. Nafsu makan yang berubah

Selain perubahan pada pola tidur, mental breakdown juga menyebabkan perubahan pola makan secara drastis, Nafsu makan bisa menurun secara drastis yang menyebabkan si penderita kehilangan berat badannya atau bahkan sebaliknya yang malah meningkat.

 

5. Cepat merasa lelah

Rasa lelah yang menghampiri orang yang sedang mengalami mental breakdown tidak seperti lelah yang dirasakan orang pada umumnya. Rasa lelah ini terasa begitu berat dan membuat si penderita tidak ingin beraktivitas seperti biasanya.

Selain itu mental breakdown juga dapat menyebabkan si penderitanya kehilangan gairah pada hal yang biasanya menyenangkan baginya. 

 

6. Merasakan sakit secara fisik

Ternyata mental breakdown yang menyerang psikis juga berdampak pada gangguan fisik yang bisa menyebabkan si penderita mengalami sakit kepala bahkan sakit perut. Sakit fisik karena mental breakdown datang secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya.

 

7. Sesak Nafas

Mengalami sesak napas yang secara tiba-tiba juga menjadi ciri-ciri jika seseorang sedang mengalami mental breakdown.

 

8. Jantung Berdebar

Emotional breakdown juga dapat diidentifikasi melalui detak jantung yang tak beraturan. Jantung berdebar terjadi karena beberapa penderita mental breakdown sering tiba-tiba merasakan panik tanpa adanya pemicu yang jelas. Beberapa kasus yang parah bahkan menjadikan penderitanya mengalami sesak.

Saat mengalami gejala jantung yang berdegup kencang terus menerus, maka akan lebih baik untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

 

9. Sering mengalami mimpi buruk

Ciri lain yang bisa dijadikan indikator saat mengalami mental breakdown yaitu seringnya mengalami mimpi buruk atau flashback ke kejadian-kejadian di masa lalu. 

 

10. Kebersihan diri tidak terjaga

Hal ini terjadi karena penderita mental breakdown kehilangan gairah dalam menjalani aktivitas sehari-harinya. Selain itu, bisa jadi mereka terlalu lemah dan lelah untuk bergerak yang berdampak pada kebersihan dirinya.

 

Perlu diperhatikan juga jika kamu tidak bisa melakukan self diagnose, mendiagnosis dirimu sendiri mengalami jika mengalami gangguan ini. Tetap diperlukan arahan dan diagnosis yang tepat oleh ahlinya.

 

Jika kamu merasakan beberapa gejala diatas, kamu bisa mencoba mengatasinya dengan beberapa cara berikut ini:

  • Mengambil napas dalam-dalam dan hitung sampai 10 secara perlahan saat merasa stres atau cemas.
  • Mengurangi konsumsi kafein dan alkohol.
  • Mencoba cara-cara agar bisa tidur teratur dan tenang, misalnya dengan mandi berendam air hangat, mematikan perangkat elektronik, atau membaca buku sebelum tidur.
  • Berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa memang tidak ada gangguan fisik yang dialami di balik rasa sakit kepala atau sakit fisik lain yang Anda rasakan.
  • Menjalani terapi kognitif atau konsultasi dengan psikolog maupun psikiater
  • Mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter, seperti obat antidepresan atau obat pereda kecemasan untuk mengurangi gejala.
  • Menjalani terapi alternatif, seperti yoga, akupuntur, atau pijat agar tubuh dan pikiran lebih rileks.

 

Baca Juga: 5 Skill yang Paling Dicari di Ekosistem Teknologi Digital Indonesia

Baca Juga: Pernah Jadi Produk MLM, Apa Saja Khasiat Clover Honey?