13 Kegiatan yang dapat Melatih Motorik Halus pada Anak

13 Kegiatan yang dapat Melatih Motorik Halus pada Anak

Apa itu motorik halus?

Keterampilan Motorik Halus melibatkan semua aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot kecil, seperti otot-otot di tangan dan jari untuk mengontrol benda dengan berbagai bentuk dan ukuran. Motorik halus ini digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang sifatnya lebih rumit seperti 

Lalu apa pentingnya melatih keterampilan motorik halus?

Keterampilan motorik halus yang baik pada anak akan berdampak pada kemandiriannya. Sikap kemandirian yang dimiliki oleh anak ini berguna sebagai bekal di masa depannya nanti. Anak yang memiliki kemampuan motorik yang baik cenderung memiliki fisik yang kuat, rasa percaya diri yang baik, lebih sabar dan telaten dalam melakukan sesuatu. Selain itu melatih motorik pada anak juga akan menumbuhkan kreativitas dan imajinasi yang dimilikinya. 

Dengan begitu sebagai orang tua, kita dapat lebih cepat menemukan bakat yang dimiliki oleh anak dan segera mengarahkannya.

Berikut beberapa permainan sederhana yang dapat mengasah motorik halus pada anak : 

1. Meremas spons yang diberi air

Kegiatan meremas spons berisi air ini berguna untuk menguatkan otot jari serta kelenturan jari. Saat melakukan kegiatan ini spons yang berisi air bisa dicampur sedikit pewarna makanan. Pewarna ini akan menambah ketertarikan pada si anak.

2. Melukis dengan jari

finger-painting

Kegiatan ini berguna untuk melatih indera peraba anak agar mudah beradaptasi ketika menyentuh benda dengan berbagai tekstur. Agar kegiatan melukis dengan jari ini aman, Anda bisa menggunakan bubur warna-warni yang terbuat dari tepung kanji.

Cara membuatnya cukup mudah yaitu dengan mendidihkan tepung kanji yang dicampur dengan air yang telah diberi pewarna makanan selama satu menit. Setelah direbus, tunggu  bubur dingin kemudian bubur siap digunakan untuk melukis diatas kertas. 

3. Melepas dan menempel stiker

sticker

Kegiatan melepas dan menempel stiker di tempat berbeda berguna untuk melatih kekuatan dan kelenturan otot-otot tangan. Selain itu kegiatan ini juga dapat melatih kesabaran dan ketelitian anak.

4. Meronce

Meronce  adalah kegiatan menyusun benda atau merangkai benda menjadi satu dengan menggunakan seutas tali atau yang lain. Benda yang biasanya digunakan untuk meronce adalah manik-manik, sedotan maupun benda-benda dari alam seperti kerang, biji-bijian dan bunga. Kegiatan ini dapat melatih kekuatan jari-jari tangan khususnya pada jari telunjuk dan ibu jari. 

5. Menggunting kertas

Kegiatan menggunting kertas yang dilakukan pada anak diberikan secara bertahap. Saat pertama kali ia menggunting kertas, berikan kertas berwarna tanpa pola selanjutnya perlahan Anda bisa memberikannya kertas berpola dengan bentuk sederhana sampai seterusnya menjadi bentuk yang memiliki pola lebih rumit.

Kegiatan ini membantu melatih koordinasi antara mata dan tangan.Selain itu kegiatan ini juga dapat melatih ketelatenan, kesabaran dan rasa percaya diri pada Anak.

6. Melipat kertas origami

Sama dengan kegiatan menggunting, kegiatan ini juga dilakukan secara bertahap. Ajarkan dulu Anak membuat lipatan sederhana seperti melipat persegi panjang kemudian melipat segitiga sampai lama-lama Anda bisa mengajarkan lipatan-lipatan yang lebih rumit.

7. Bermain playdoh

Ketika anak meremas-remas plastisin menjadi berbagai bentuk, otot-otot tangan dan matanya akan berkoordinasi dan berkembang dengan baik.

Saat ini playdoh banyak dijumpai di berbagai toko permainan anak, namun jika orang tua ingin memberikan playdoh yang bebas bahan kimia, bisa membuat sendiri dengan cara mencampurkan mencampur tepung terigu, garam, tepung kanji, minyak goreng dan air kemudian aduk hingga kalis. Setelah itu campur pewarna makanan agar lebih menarik.

8. Menggambar dan mewarnai

Saat pertama anak belajar menggambar dan mewarnai, ajarkan ia untuk memegang pensil atau krayon dengan benar. Kegiatan ini tidak sekedar sebagai wadah untuk menuangkan kreativitas atau melatih otak kanan pada anak namun kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih koordinasi mata dan otot halus pada anak. 

9. Melepas dan memasang kancing baju

Kegiatan melepas dan memasang kancing baju ini bisa orang tua praktekkan ketika anak akan memakai baju selesai mandi. Kegiatan ini dapat melatih  kesabaran pada anak juga memberi rangsangan pada jari-jarinya ketika memegang benda-benda kecil.

Agar anak tidak merasa jengkel ketika ia gagal Anda bisa membantunya dan kembali mencoba lagi di lain waktu sampai ia terbiasa dan bisa melakukannya sendiri

10. Membuka dan menutup botol

Kegiatan ini berguna untuk melatih otot jari, pergelangan tangan juga meningkatkan koordinasi mata dan tangan. Berilah ia beberapa botol berwarna yang ada tutupnya kemudian mintalah ia menutup atau membuka botol sesuai dengan warna tutupnya. Tak lupa ajarkan juga ia macam-macam warna sesuai dengan botol yang Anda sediakan.

11. Makan dengan sendok

Ternyata mengajari anak makan sendiri dengan sendok bisa melatih motorik halusnya. Meskipun makannya berantakan, biarkan ia tetap berlatih untuk menggenggam dan mengarahkan sendok ke mulutnya dengan tepat

12. Menyusun puzzle sederhana

Selain untuk mengasah logika ketika harus mengisi celah kosong dengan potongan yang sesuai secara tidak sadar anak juga akan belajar melatih kesabarannya.

13. Bongkar pasang

Saat bermain bongkar pasang maka anak akan cenderung membentuk sesuatu yang terlintas di kepalanya. Hal ini berguna untuk meningkatkan kreativitas dan memotivasinya untuk membuat bentuk yang lebih baik dari hari ke hari.

Baca Juga : 7 Trik Mengatur Pola Tidur Bayi agar Tidak Begadang di Malam Hari

Baca Juga : Yuk, Kenali 8 Tanda-Tanda Bayi Merasa Lapar