Fakta Tentang Angin Kencang di Jabodetabek yang Renggut Korban Jiwa

<b>Lifepod.id</b> - Angin kencang melanda Jabodetabek pada Sabtu, 5 Maret 2022 kemarin. Kejadian ini merenggut korban jiwa. Sebelum angin kencang terjadi, Badan Meteoroli, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memberi peringatan sebelumnya.

Fakta Tentang Angin Kencang di Jabodetabek yang Renggut Korban Jiwa
Ilustrasi angin kencang/ Kastara.id

  Melalui akun Twitter BMKG @infoBMKG, pengumuman tersebut berbunyi, "Peringatan dini cuaca Jabodetabek tanggal 5 Maret 2022 pukul 11.46 WIB berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 12.00 WIB," cuitnya pada Sabtu kemarin.

  Fenomena angin kencang kemarin ini membuat rumah, pohon, baliho, hingga banyak korban luka dan meninggal. Disebutkan, ini dipicu oleh sistem awan konvektif seperti jenis Cumulonimbus yang bergerak dari wilayah Barat Banten ke arah Timur menuju Jabodetabek.

  "Berdasarkan pantauan citra radar dan citra satelit, kejadian angin kencang di wilayah Jabodetabek tersebut dipicu oleh sistem awan konvektif seperti jenis Cumulonimbus (Cb) yang bergerak dari wilayah barat Banten ke arah timur menuju wilayah Jabodetabek dengan dimensi sistem awan yang memanjang dari utara ke selatan," kata Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin kepada Merdeka.com, Minggu (6/3/2022).

  Dikabarkan seorang driver ojol meninggal dunia dikarenakan tertimpa rambu petunjuk jalan (rpj) di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Selain itu, atap plafon Mall Kemang ambruk, peristiwa ini menyebabkan sejumlah pengunjung luka-luka. 

  "Beberapa korban telah diamankan petugas, sementara untuk diberi pertolongan pertama ke RS Brawijaya dengan didampingi pihak manajemen," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Herbert P Lumban Gaol pada Sabtu kemarin.



Baca juga