Jakarta-Surabaya Cuma 3,5 Jam, Kereta Cepat Baru Disiapkan!
Lifepod.id - Pemerintah berencana memperpanjang relasi kereta cepat Jakarta Bandung hingga ke Surabaya, Jawa Timur sehingga nantinya menjadi kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Salwa 
Presiden Joko Widodo menegaskan kelanjutkan proyek Kereta Cepat bakal diteruskan hingga Surabaya. Meski saat ini masih dalam tahapan studi awal untuk dibuat.
"Kereta cepat dari Bandung ke Surabaya mungkin dalam 2 minggu ini studinya dari pemrakarsa akan selesai," kata Jokowi di Stasiun KCJB, Padalarang, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).
Jokowi menjelaskan proses proyek ini bakal dibangun dilakukan studi dari pihak pemrakarsa, selanjutkan dari pihak pemerintah juga melakukan studi. Hingga ditemukan angka kalkulasi yang sesuai.
"Setelah hitungan kalkulasi selesai baru diputuskan. tahapannya dari dulu seperti itu," imbuhnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan studi yang dilakukan pemerintah untuk perpanjangan jalur kereta cepat Jakarta - Bandung sampai Surabaya tengah dilakukan. Nantinya untuk keputusan dibuat atau tidak tergantung dari pemerintahan setelah ini.
Jokowi menjelaskan proses proyek ini bakal dibangun dilakukan studi dari pihak pemrakarsa, selanjutkan dari pihak pemerintah juga melakukan studi. Hingga ditemukan angka kalkulasi yang sesuai.
"Setelah hitungan kalkulasi selesai baru diputuskan. tahapannya dari dulu seperti itu," imbuhnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan studi yang dilakukan pemerintah untuk perpanjangan jalur kereta cepat Jakarta - Bandung sampai Surabaya tengah dilakukan. Nantinya untuk keputusan dibuat atau tidak tergantung dari pemerintahan setelah ini.
Budi Karya menjelaskan jika nanti dilanjutkan ke Surabaya, maka jarak antara Jakarta - Surabaya bisa ditempuh dengan waktu 3,5 jam. Selain itu ia juga tidak menampik bahwa jalur efisien kereta cepat itu seharusnya lebih dari 500 kilometer.
"Saya cuma memberi ilustrasi saja bahwa kereta cepat itu lebih bagus jika jaraknya 500 km, sehingga menjadi common menjadi bisa lebih efisien," ujar Mantan Dirut AP II ini.
Sumber : [1][2]
Cek Berita dan Artikel yang lain :
