Taman Nasional Baluran, Afrika Kecil di Timur Pulau Jawa

<b>Lifepod.id</b> - Taman Nasional Baluran menjadi salah satu kawasan eksotis di perbatasan Situbondo dan Banyuwangi yang wajib dikunjungi. 

Taman Nasional Baluran, Afrika Kecil di Timur Pulau Jawa

Taman nasional Baluran mendapat julukan Africa van Java karena pemandangan bentang alamnya mirip dengan Afrika di mana terdapat padang savana luas dengan berbagai macam flora dan fauna-nya.

Saat berkunjung ke Taman Baluran, Anda bisa menemui berbagai macam hewan-hewan dilindungi seperti banteng,kerbau, rusa bahkan kera ekor panjang. Taman Nasional Baluran menjadi perwakilan ekosistem hutan kering di Pulau Jawa yang terdiri dari tipe vegetasi savana,hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan hijau sepanjang tahun. Tempat ini cocok bagi ANda pecinta fotografi. Datanglah pada bulan Juni-Agustus karena pada saat ini hutan sedang kering dan rumput berwarna kuning.

Hutan Musim

Hutan ini dapat ditemui setelah melewati pos penjagaan. Hutan ini disebut dengan hutan musim karena pemandangannya yang berubah mengikuti musim.

Saat musim hujan, hutan ini akan menyuguhkan hijaunya dedaunan pohon yang tumbuh subur. Sedangkan saat musim kemarau huan akan menampilkan nuansa hutan coklat dengan cantiknya pohon-pohon gundul karena daun yang berguguran. Hutan ini memiliki panjang sekitar 5 kilometer sebelum ke kawasan selanjutnya.

Hutan Evergreen

Disebut Hutan Evergreen karena hutan ini akan selalu tampak hijau subur, tidak terpengaruh dengan musim. Di hutan ini terdapat aliran sungai yang berfungsi sebagai cadangan air tumbuhan. Karena itulah hutan ini akan selalu subur dan cocok jadi tempat berteduh. Kawasan ini kurang lebih sepanjang 3 kilometers ebelum menemui kawasan selanjutnya. 

Savana Bekol

Savana inilah yang dijuluki little Africa. Kawasan ini memiliki luas 10.000 hektar atau lebih dari sepertiga kawasan Taman Nasional Baluran. Disini pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan hamparan padang rumput serta cantiknya gunung nan eksotis.

Savana bekol memiliki karakter yang hampir sama dengan hutan musim dimana saat musim penghujan maka pepohonan akan menyuguhkan kesegaran daun-daun hijau dan sebaliknya saat musim kemarau. Saat musim hujan akan ada banyak satwa yang bisa dilihat seperti rusa yang sedang makan rerumputan.

Saat berada di kawasan ini, Anda harus lebih berhati-hati karena hewan disini merupakan hewan liar yang tidak sama dengan hewan-hewan yang ada di kebun binatang. Jika menjumpai sekelompok kerbau yang datang maka biarkanlah mereka lewat terlebih dulu. Atau jika bertemu dengan ular usahakan untuk menghindar dan jangan panik.

Pantai Bama

Pantai Bama menjadi kawasan terakhir dari Taman Nasional Baluran. Pantai ini biasanya sepi sehingga Anda bisa lebih menikmati nuansa pantai ini. Namun ada hal yang perlu diperhatikan yaitu kawanan ekor panjang yang mengincar makanan yang pengunjung bawa. Tidak hanya makanan mereka juga mengincar uang yang tampak hijau mengkilap. Jadi sangat disarankan agar tidak mengundang perhatian mereka dengan membawa makanan karena kera di kawasan ini cukup galak.

Lebih baik Anda, menikmati pemandangan pantai dengan pasir putihnya sembari mencoba ayunan yang tersedia. Sembari melihat kapal-kapal yang berlalu-lalang pelabuhan ketapang menuju ke pelabuhan gilimanuk.Anda juga harus keluar dari pantai ini maksimal pukul 3 sore karena di tempat ini tidak ada penerangan dan perjalanan yang harus ditempuh dari pantai bama ke gerbang pintu masuk adalah 2 jam.

Lokasi

Taman Nasional Baluran  berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa timur. Kawasan ini memang perbatasan antara kabupaten banyuwangi dan situbondo.

Rute

Jika ingin pergi ke daerah ini,Anda hanya perlu mengikuti jalur Banyuwangi-Situbondo. Atau jika ingin menggunakan bus maka bisa turun berangkat dari terminal banyuwangi dengan tujuan situbondo. Kemudian, turun di depan Taman Nasional Baluran.

Tiket Masuk

Untuk masuk ke Taman Nasional Baluran dibanderol dengan harga hanya 15 ribu rupiah. Kalau wisatawan mancanegara harus membayar 150 ribu rupiah. Sedangkan di hari weekend akan naik sedikit menjadi 17.500, untuk wisatawan asing akan ditarik 225 ribu rupiah.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Liburan di Tangerang, Dekat dari Jakarta dan Hemat Budget!

Baca Juga : Daya Tarik Desa Sade di Pulau Lombok