UPDATE Maret 2022: Gunung Merapi Tak Keluarkan Lava Pijar serta Awan Panas

<b>Lifepod.id</b> - Aktivitas Gunung Merapi pada Senin (21/3) tergolong landai, tidak mengeluarkan lava pijar maupun awan panas. Hal ini terlihat dari pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidik dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

UPDATE Maret 2022: Gunung Merapi Tak Keluarkan Lava Pijar serta Awan Panas
Ilustrasi Gunung Merapi

 Hanik Humaida selaku kepala BPPTKG mengatakan secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.

  “Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-20 m di atas puncak kawah,” paparnya.

  Gempa guguran terjadi sebanyak 16 kali dengan amplitudo 3-25 mm berdurasi 28,8-154,3 detik. Hybrid/fase terjadi sekali degan amplitudo  4 mm, S-P 0,5 detik berdurasi 7 detik. Serta Gempa tektonik jauh terjadi satu kali dengan amplitudo 4 mm, S-P tidak terbaca dengan durasi 51,1 detik.

  “Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau level siaga,” katanya lagi. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Cakupan potensi bahaya meliputi Sungai Boyong 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km. 

  Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh 3 km. Sungai Gendol sejauh 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius sejauh 3 km dari puncaknya.

  Masyarakrat dihimbau agar tidak melakkan kegiatan di daerah potensi bahaya. “Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” jelasnya. 

Baca juga